Untuk pertama kalinya, Jannik Sinner bertanding sebagai juara Grand Slam. Dia memenangi babak pertama ATP 500 Rotterdam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/ANP/SANDER KONING
Petenis Italia, Jannik Sinner, tersenyum setelah mengalahkan petenis Belanda, Botic van de Zandschulp, pada laga turnamen ATP 500 Rotterdam di Rotterdam Ahoy, Belanda, Kamis (15/2/2024) dini hari WIB. Sinner menang dengan skor 6-3, 6-3.
ROTTERDAM, RABU — Petenis putra Italia, Jannik Sinner, mengawali perjalanan baru sebagai juara Grand Slam dengan tampil pada turnamen ATP 500 Rotterdam. Performanya solid ketika menjalani babak pertama dan memenanginya.
Penampilan pertama Sinner setelah mendapat gelar juara Australia Terbuka pada Januari adalah ketika berhadapan dengan sesama petenis berusia 22 tahun, Botic van de Zandschulp, di Rotterdam Ahoy, Belanda, Rabu (14/2/2024) malam waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Sinner menang dengan skor 6-3, 6-3.
Pada pertandingan tersebut, Sinner tiga kali mematahkan servis Van de Zandschulp dari delapan kesempatan. Sebaliknya, dia menggagalkan semua (tiga) break point lawannya.
Meski kecepatan rata-rata servis pertamanya, 196 kilometer per jam, di bawah lawannya (198 kilometer per jam), Sinner bisa mendapat lebih banyak poin dari servisnya itu. Dia mendapat 28 poin dari 32 servis pertama yang masuk (88 persen). Sementara persentase Van de Zandschulp dari indikator yang sama adalah 70 persen (32 poin dari 46 servis).
Petenis Belanda, Botic van de Zandschulp, mengembalikan bola kepada petenis Italia, Jannik Sinner, pada laga turnamen ATP 500 Rotterdam di Rotterdam Ahoy, Belanda, Kamis (15/2/2024) dini hari WIB. Sinner menang dengan skor 6-3, 6-3.
Sinner menjalani pertandingan tersebut setelah berlatih keras di Roma, Italia, lalu di kediamannya di Monako, Monte Carlo. Setelah mendapat gelar pertama dari arena Grand Slam, petenis ranking keempat dunia tersebut hanya beristirahat dua hari. Sinner tak ingin kondisi fisik dan performanya menurun dengan terlalu lama beristirahat setelah juara Australia Terbuka.
”Saya berlatih di Monako dan ingin datang ke sini untuk bersaing lagi di lapangan. Saya senang bisa memenangi babak pertama dari petenis bagus,” komentarnya dalam laman resmi ATP.
Juara Final ATP Next Gen 2019 itu bercerita apa yang dirasakannya saat bertanding dengan status juara Grand Slam. ”Rasanya agak berbeda. Saya harus bersiap menghadapi setiap lawan yang semakin mengenal kelebihan dan kelemahan saya. Jadi, saya harus siap bekerja lebih keras,” katanya.
Dengan kesadaran itulah, latihan di Roma dan Monako digunakan untuk memperbaiki kelemahannya berdasarkan performa di Melbourne Park. Dia didampingi duet pelatih Darren Cahill dan Simone Vagnozzi.
Petenis Italia, Jannik Sinner, mengembalikan bola kepada petenis Belanda, Botic van de Zandschulp, pada laga turnamen ATP 500 Rotterdam di Rotterdam Ahoy, Belanda, Kamis (15/2/2024) dini hari WIB. Sinner menang dengan skor 6-3, 6-3.
Sinner bisa naik satu tingkat dalam peringkat dunia, menjadi ranking ketiga, jika dia menjadi juara di Rotterdam. Itu karena Sinner akan mendapat tambahan poin setelah kalah di final pada 2023 dari Daniil Medvedev.
Setelah memenangi 11 pertandingan terakhirnya secara beruntun, Sinner akan berhadapan dengan petenis senior, Gael Monfils. Petenis Perancis itu mengalahkan Denis Shapovalov, 7-6 (4), 7-6 (5).
”Gael adalah petenis yang berbahaya. Saya melihat sedikit penampilannya di babak pertama dan dia bermain sangat bagus. Selain itu, di mana pun dia bertanding, pendukungnya selalu banyak,” tutur Sinner.
Pada babak kedua yang berakhir Kamis pagi waktu Indonesia, unggulan kedua, Andrey Rublev, harus bermain selama 2 jam 33 menit untuk mengalahkan Felix Auger-Aliassime. Setelah kehilangan set pertama, Rublev memenangi dua set berikutnya dalam persaingan lebih ketat dengan skor 3-6, 7-6 (6), 7-5.
Unggulan ketiga, Holger Rune, juga bermain tiga set untuk memenangi babak pertama. Dia menang atas Roman Safiullin, 6-4, 2-6, 6-1, untuk berhadapan dengan Alexander Shevchenko pada babak kedua.
Saya senang bisa memenangi babak pertama dari petenis bagus.
AFP/KARIM JAAFAR
Ekspresi petenis Jepang, Naomi Osaka, pada pertandingan babak kedua turnamen WTA 1000 Doha melawan petenis Kroasia, Petra Martic, di Khalifa International Tennis and Squash Complex, Doha, Qatar, Rabu (14/2/2024) dini hari WIB.
Kesempatan membalas
Setelah membalas kekalahan dari Caroline Garcia, yang menyingkirkannya pada babak pertama Australia Terbuka, Naomi Osaka memiliki kesempatan melakukan hal yang sama kepada petenis lain yang mengalahkannya tahun ini, Karolina Pliskova. Kesempatan tersebut datang pada perempat final turnamen WTA 1000 Doha, Qatar.
Osaka melaju ke perempat final setelah menang walkover (WO) atas Lesia Tsurenko yang batal bertanding karena cedera siku. Ini menjadi perempat final pertama petenis putri Jepang itu sejak mencapai final WTA 1000 Miami pada 2022. Sejak September 2022 hingga Desember 2023, Osaka absen dari turnamen karena gangguan kesehatan mental, lalu hamil.
Pliskova mengalahkannya pada babak kedua WTA 500 Brisbane, turnamen pertama Osaka saat comeback. Osaka sebenarnya bermain baik hingga kekalahannya pun terjadi dalam laga ketat dengan skor 6-3, 6-7 (4), 4-6.
Kesempatan menang atas Pliskova di Doha cukup terbuka jika berdasarkan kebugaran kedua petenis. Osaka lebih bugar karena memenangi babak ketiga tanpa bertanding, sedangkan Pliskova harus selalu bermain tiga set dalam tiga babak. Dia pun tiba di Doha hanya sehari setelah menjuarai WTA 250 Cluj-Napoca, Romania, yang menjadi gelar pertamanya dalam rentang empat tahun.
Petenis Polandia, Iga Swiatek, mengembalikan bola kepada petenis Romania, Sorana Cirstea, pada laga babak 64 besar turnamen WTA 1000 Qatar di Khalifa International Tennis Complex, Doha, Senin (12/2/2024).
Sebelum menang WO atas Tsurenko, Osaka mengalahkan Garcia, 7-5, 6-4, pada babak pertama. Itu menjadi pembalasan dari kekalahan yang dialami Osaka pada babak pertama Australia terbuka dengan skor 4-6, 6-7 (2).
Jika bisa mengalahkan Pliskova, salah satu laga yang dinanti di Doha bisa terjadi, yaitu antara Osaka dan petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek. Namun, Swiatek harus mengalahkan Victoria Azarenka lebih dulu.
Pada paruh bawah undian, perempat final akan terjadi antara Danielle Collins dan Anastasia Pavlyuchenkova serta Leylah Fernandez melawan Elena Rybakina. Fernandez ke perempat final setelah menghentikan langkah finalis Australia Terbuka, Zheng Qin Wen, 7-5, 6-3. (AFP)
