Duel dua tim yang tengah mengubah identitas di Liga Champions akan tersaji di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MILAN, SENIN — Dua tim yang dilatih duo sahabat, Inter Milan diasuh Simone Inzaghi dan Atletico Madrid ditangani Diego Simeone, bakal menguji wajah anomali mereka ketika jumpa di babak 16 besar Liga Champions. Kedua tim sama-sama mulai menanggalkan pendekatan pragmatis mereka demi tampil lebih menyerang. Penampilan itu bakal diperagakan pada laga pertama di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (21/2/2024) pukul 03.00 WIB.
Inter, finalis Liga Champions musim lalu, kerap dicap dipayungi keberuntungan sehingga bisa menantang Manchester City di Istanbul, Turki. Sebab, Inter bisa menembus partai perebutan trofi ”Si Kuping Besar” dengan permainan ala Italia yang lebih mengutamakan pertahanan. ”I Nerazzurri” lebih penting menjaga keunggulan dibandingkan memburu banyak gol.
Itu terlihat dari koleksi rerata 45 persen penguasaan bola dalam 13 pertandingan Liga Champions 2022-2023. Di musim lalu, Inter adalah tim dengan catatan penguasaan bola terendah yang mampu menembus fase gugur.
Namun, wajah Inter telah berubah di musim ini. Mereka tidak lagi sekadar bermain reaktif untuk merespons inisiatif serangan lawan. Sebaliknya, Lautaro Martinez dan kawan-kawan saat ini gemar menguasai bola lebih lama untuk mendominasi permainan atas lawan.
Hal itu tertuang dari catatan rata-rata 52 persen penguasaan bola yang dimiliki Inter di enam laga babak penyisihan Liga Champions. Dominasi Inter di fase grup juga terlihat dari predikat sebagai tim paling subur di Grup D dengan koleksi delapan gol. Hanya kurang beruntung yang menyebabkan Inter kalah bersaing dengan Real Sociedad yang lolos sebagai juara grup. Kedua tim hanya dipisahkan selisih gol.
Arrigo Sacchi, eks pelatih tim nasional Italia, menyebut Inter telah berkembang pesat dari penampilan mereka di final Liga Champions musim lalu. Sacchi memberikan apresiasi besar kepada Inzaghi yang telah membantu Inter menghadirkan wujud sepak bola yang lebih modern saat ini.
”Inter biasanya bergantung pada kesalahan lawan. Adapun sekarang Inzaghi menciptakan permainan sendiri. Inter biasanya bertahan setelah unggul, tetapi kini mereka terus menyerang. Itu artinya target mereka adalah mendominasi (lawan),” tutur Sacchi yang mempersembahkan dua gelar Liga Champions untuk AC Milan kepada La Gazzetta dello Sport edisi Minggu (18/2/2024).
Meskipun kalah, kata Sacchi, Inter menunjukkan di duel kontra City bahwa mereka layak dianggap sebagai salah satu tim terbaik di Eropa saat ini karena mampu mengimbangi ”The Citizens”.
”Sejak laga final itu, perkembangan Inter terlihat jelas. Pertahanan mereka selalu fokus, gelandang mereka adalah salah satu yang terbaik di Eropa, dan dua penyerang mereka memberikan peran besar untuk tim. Itu adalah hasil dari kepiawaian Inzaghi,” ujarnya.
Di tengah performa yang menanjak di awal 2024 dengan mengemas delapan kemenangan beruntun, Inzaghi menegaskan, timnya tidak boleh jemawa. Inzaghi menilai, Atletico yang diasuh eks rekan setimnya di Lazio, Simeone, adalah salah satu tim top Eropa.
”Atletico adalah tim luar biasa dengan pelatih bagus. Mereka adalah tim yang memiliki pengalaman panjang di Liga Champions, tetapi itu tak akan menggetarkan kami untuk menghadapi mereka dengan karakter kami,” kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia.
Inter wajib memanfaatkan penampilan pertama di kandang. Jika membuang kesempatan menang di Giuseppe Meazza, jalan mereka ke perempat final akan semakin terjal. Sebab, Atletico memiliki rekor 100 persen kemenangan di kandang pada Liga Champions musim ini.
Untuk meraup hasil positif, Inter harus membenahi efektivitas serangan. I Nerazzurri baru mengemas delapan gol dari enam gim. Angka itu amat rendah dibandingkan 12 expected goals (xG) yang mereka catatkan. Pemain Inter yang paling banyak mencetak gol di Eropa pun hanya Martinez dan Alexis Sanchez yang baru menghasilkan dua gol.
Inter biasanya bertahan setelah unggul, tetapi kini mereka terus menyerang. Itu artinya target mereka adalah mendominasi (lawan).
Tertajam
Atletico datang ke Giuseppe Meazza dengan predikat tim Spanyol tertajam di Liga Champions 2023-2024. Di babak penyisihan, koleksi 17 gol yang dicetak Atletico hanya kalah dari wakil Inggris, Manchester City (18 gol). Catatan itu tentu sebuah kejutan merujuk pendekatan pragmatis yang identik dengan ”Los Rojiblancos” selama ini.
Bahkan, dua penyerang Atletico, Antoine Griezmann dan Alvaro Morata, berada di daftar teratas pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan sumbangan masing-masing lima gol. Sayangnya, Morata tidak akan tampil di markas Inter karena menderita cedera lutut. Memphis Depay berpeluang menjadi tandem Griezmann.
Catatan gol itu menunjukkan Atletico sebagai tim paling efektif di Eropa saat ini. Mereka memiliki selisih gol dengan xG yang amat besar.
Atletico bisa mencetak 17 gol meski hanya mencatatkan 9 xG. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan koleksi lima gol dari 10 xG yang menyebabkan mereka tersisih di fase grup Liga Champions edisi 2022-2023.
Meski berbekal statistik apik, Simeone menegaskan, Inter akan memberikan perlawanan yang sulit bagi timnya. Apalagi, katanya, Inter tengah dalam kondisi dan tren yang sangat positif.
”Kami akan menghadapi lawan sangat kuat, salah satu tim terbaik Eropa dan menjalani masa yang sangat baik di Liga Italia. Mereka memainkan sepak bola simpel yang sangat efektif dan berkarakter kuat sehingga kami akan menjalani laga yang berat,” ujar Simeone, yang bermain untuk Inter pada periode 1997-1999, dilansir Marca.