Luka Modric membuktikan, usia hanya soal angka. Gol semata wayangnya memperbesar asa Real Madrid menjuarai liga.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, SENIN — Luka Modric mengukir pencapaian istimewa saat membantu Real Madrid mengatasi perlawanan Sevilla, 1-0, di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Senin (26/2/2024) dini hari WIB. Walau tidak lagi muda, gelandang tim nasional Kroasia tersebut membuktikan dirinya masih bisa berkontribusi besar terhadap tim. Di saat semua upaya serangan Real menemui jalan buntu, sentuhan magis Modric merawat harapan Real merengkuh gelar Liga Spanyol musim ini.
Selain membantu Real mengamankan tiga poin dan puncak klasemen, Modric juga mencatatkan namanya dalam buku sejarah Liga Spanyol sebagai pemain tertua kedua yang mampu mencetak gol dari luar kotak penalti. Modric saat ini berusia 38 tahun 169 hari. Torehan golnya ke gawang Sevilla nyaris menyamai rekor Jorge Molina (40 tahun 15 hari) sebagai pencetak gol tertua dari luar kotak penalti di Liga Spanyol.
Beberapa bulan belakangan, masa depan Modric di Real semakin dipertanyakan seiring usianya yang menua. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu bergabung dengan Real sejak Agustus 2012 atau 12 tahun yang lalu. Kontraknya bersama Real akan habis pada akhir musim ini.
Sinyal kepergian Modric diperkuat dengan fakta bahwa namanya mulai jarang masuk susunan pemain mula. Dalam 26 pertandingan di Liga Spanyol musim ini, Modric hanya 11 kali tampil sebagai pemain mula. Sisanya, sembilan kali ia masuk sebagai pemain pengganti dan empat kali hanya sebagai penghangat bangku cadangan.
Itu termasuk di pertandingan menghadapi Sevilla kali ini. Masuk menggantikan Nacho di menit ke-75, siapa sangka Modric ternyata menjadi jawaban dari segala upaya buntu Real membobol gawang Sevilla. Lewat gol penentu kemenangan itu, Modric seakan hendak mengatakan bahwa dirinya belum habis.
”Ini adalah pertandingan yang sangat sulit. Sevilla tidak memberikan kemudahan bagi kami. Namun, pada akhirnya kami meraih kemenangan dan itu yang terpenting. Kemenangan dengan cara ini memberi kami sedikit kepuasan, padahal kami seharusnya bisa mencetak gol lebih awal. Saya senang bisa menyumbang gol. Kami harus terus maju,” kata Modric, dikutip dari laman Real.
Real lagi-lagi kesulitan mencetak banyak gol semenjak Jude Bellingham cedera. Terakhir kali Real mampu berpesta empat gol ke gawang Girona saat Bellingham tampil. Kemenangan itu dibayar mahal dengan cederanya Bellingham.
Absennya Bellingham membuat Real kehilangan ketajaman. Tanpa gelandang timnas Inggris itu, Real hanya mampu menang tipis 1-0 atas RB Leipzig di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Di laga berikutnya, Real juga hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi tim papan tengah Rayo Vallecano.
Kesulitan Real tanpa Bellingham berlanjut ketika menjamu Sevilla. Tanpa Bellingham yang bergerak bebas di sepertiga akhir lapangan, serangan-serangan Real menjadi monoton sekaligus kurang berbahaya. Di babak pertama, Real hanya mencatatkan angka ekspektasi gol (expected goal/xG) sebesar 0,16. Itu adalah jumlah xG terendah Real musim ini di semua kompetisi.
Di babak kedua, performa Real sedikit meningkat. Mereka mampu menekan meski Sevilla tampil dengan garis pertahanan rendah. Sebanyak 10 pemain Sevilla menjejali tengah lapangan secara rapat antarlini untuk membatasi pergerakan pemain dan distribusi bola dari para pemain Real.
Pengalaman menentukan
Dengan pengalamannya, Modric bisa memprediksi arah jatuhnya bola. Berdiri di luar kotak penalti, Modric mendapatkan bola muntah halauan bek Sevilla. Modric mengontrol bola dengan sekali sentuhan untuk melewati hadangan lawan dan menembak secara keras sekaligus akurat dari luar kotak penalti.
”Kami merayakan gol itu di ruang ganti. Dia mencetak gol yang luar biasa. Ketika masuk, dia masih bugar. Sulit untuk meninggalkannya di bangku cadangan, tetapi dia adalah contoh bagi semua pemain,” ucap Ancelotti, dikutip dari Diario AS.
Saya senang bisa menyumbang gol. Kami harus terus maju.
Gol tersebut juga mengingatkan publik bahwa Real memiliki banyak pemain yang bisa menembak jarak jauh secara akurat. Selain Modric, pemain Real lainnya yang memiliki kemampuan mencetak gol jarak jauh adalah Federico Valverde dan Toni Kroos. Valverde sempat mencoba peruntungan dari luar kotak penalti, tetapi arah bola sepakannya masih mudah ditebak kiper Sevilla, Orjan Nyland.
Berkat gol Modric, Real kini merawat asa menjuarai Liga Spanyol yang musim lalu diraih rival abadinya, Barcelona. Tambahan tiga poin dari Sevilla memperbesar keunggulan Real menjadi delapan poin atas Barca di peringkat kedua. (REUTERS)