Misi Razgatlioglu Bangkit di Catalunya
Toprak Razgatlioglu membawa angin segar bagi BMW di ajang Superbike. Namun, keandalan mesin M1000RR masih jadi kendala.
PHILLIP ISLAND, MINGGU — Toprak Razgatlioglu menghadirkan angin segar bagi tim Rokit BMW Motorrad di ajang Superbike dengan meraih podium ketiga dalam balapan Superpole di Sirkuit Phillip Island, Australia. Ini podium pertama setelah 533 hari bagi BMW. Namun, performa solid Razgatlioglu terhambat kendala mesin BMW M1000RR dalam balapan 2. Pebalap asal Turki itu pun bertekad bangkit dalam seri berikutnya di Catalunya.
Razgatlioglu mengawali musim 2024 bersama BMW dengan solid, finis di posisi kelima dalam balapan pertama pada Sabtu lalu. Ini memang di luar target podium, tetapi menjadi sinyal positif bahwa motor BMW bisa bersaing di papan atas saat dipacu ”El Turco”.
Juara Superbike 2021 itu menegaskan potensi M1000RR dengan meraih podium ketiga dalam balapan Superpole yang menempuh 10 putaran. Dia bersaing ketat dengan juara bertahan Alvaro Bautista (Aruba.it-Ducati) yang memacu Panigale V4R. Kali ini, Razgatlioglu bisa menahan serangan Bautista dan finis di posisi ketiga dengan keunggulan 0,074 detik. Ini kontras dengan musim lalu saat Razgatlioglu memacu Yamaha YZF-R1 yang disalip Bautitsa menjelang garis finis.
Inilah balapan, dan ini baru akhir pekan balapan pertama musim ini. Di Barcelona (22-24 Maret), kami perlu bangkit dengan sangat kuat.
Namun, performa solid dalam balapan pendek itu gagal diulang dalam balapan kedua, Minggu (25/2/2024), akibat kerusakan mesin motor pada awal lap ketiga. Mesin motor Razgatlioglu mengeluarkan asap tebal di tikungan sembilan sehingga dia harus keluar dari balapan. Kendala mesin ini mirip dengan tes di Portimao pada Desember lalu.
Baca juga: Iannone Merasa Hidup dalam Mimpi
”Ini tidak mudah untuk diungkapkan. Saya sangat sedih karena saya tidak berharap ada kerusakan mesin,” ujar Razgatlioglu.
Menurut Razgatlioglu di laman tim BMW, secara umum dia merasa 20 persen senang dan 50 persen tidak senang dengan hasil tersebut. Target Razgatlioglu adalah meraih podium seperti saat balapan Superpole. Pada balapan utama kedua, Razgatlioglu benar-benar siap bertarung meraih kemenangan karena telah meningkatkan motor dan merasa hasilnya sangat bagus, tetapi kemudian ada masalah mesin.
”Inilah balapan, dan ini baru akhir pekan balapan pertama musim ini. Di Barcelona (22-24 Maret), kami perlu bangkit dengan sangat kuat. Kami belajar banyak dari balapan di sini. Kami mengumpulkan sangat banyak data dan itu penting untuk pekerjaan kami,” lanjut Razgatlioglu.
Baca juga: Razgatlioglu: ”Kami Tidak Terlalu Jauh, Kami Datang”
”Balapan berikutnya adalah Barcelona, sirkuit sulit seperti di sini. Kita akan melihat seperti apa di sana dan kemudian kami menuju Assen serta sirkuit-sirkuit lain di mana kami biasanya lebih kuat dibandingkan di sini,” ujar Razgatlioglu.
Razgatlioglu menegaskan, secara umum hasil awal yang mereka raih tidak jelek, khususnya dalam balapan Superpole. Razgatlioglu optimistis akan kompetitif setahap demi setahap. Tim akan menjalani tes di Barcelona sebelum akhir pekan balapan. Mereka akan fokus pada pace balapan karena itu sangat penting di Barcelona. Mereka perlu menemukan setelan yang bagus untuk balapan utama.
Masalah besar yang dihadapi Razgatlioglu dalam balapan panjang di Phillip Island adalah laju keausan ban belakang yang tinggi. Dalam dua putaran terakhir dalam balapan pertama di Australia, dia sudah kehabisan ban belakang sehingga sangat sulit mengendalikan motor. Kondisi ini juga terkait dengan gaya berkendara Razgatlioglu yang memang boros ban belakang. Kendala ini masih perlu dicarikan solusi melalui setelan motor serta penyesuaian gaya berkendara. Balapan berikutnya di Catalunya sangat krusial karena trek sangat keras untuk ban belakang.
”Phillip Island berbeda dengan trek-trek di Eropa. Jadi, tidak mungkin mengatakan apakah kami sudah mempelajari 100 persen, tetapi kami akan lihat di Barcelona, trek sulit seperti di sini,” ujar Razgatlioglu.
Baca juga: Rea Awali Babak Baru
”Saya fokus pada putaran kedua, bekerja keras dan saya yakin tim juga melakukan hal yang sama. Saya akan fokus pada pace balapan karena ban belakang cepat aus seperti di sini. Kami memerlukan setelan yang bagus untuk balapan panjang, tetapi ini sulit dikatakan sebelum kami menjalani balapan. Kita akan lihat di Catalunya,” ujar Razgatlioglu di laman WorldSBK.
Potensi BMW yang ditunjukkan Razgatlioglu memotivasi pabrikan asal Jerman itu untuk meningkatkan keandalan M1000RR. Kerusakan mesin yang sering dialami BMW dalam musim-musim sebelumnya menjadi fokus perbaikan utama.
”Kerusakan mesin motor Toprak dalam balapan utama kedua sangat mengecewakan. Sekarang kami perlu menganalisis apa penyebabnya,” ujar Direktur Motorsport BMW Motorad Marc Bonger.
Baca juga: Akhir Era Rea di Kawasaki WSBK
”Secara umum, jelas performa kami lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang, kami perlu menunggu balapan pertama di Eropa untuk benar-benar mengetahui di mana posisi kami, tetapi kami tidak pernah sekuat ini di Phillip Island dalam waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah puas,” ujar Bonger.
Peningkatan performa BMW itu tidak hanya berdasar hasil yang diraih Razgatlioglu, tetapi juga rekan setimnya, Michael van der Marc, serta Garrett Gerloff (Bonovo Action BMW). Mereka selalu finis di sepuluh besar dalam balapan 1 dan 2 di Phillip Island.