Di Balik Kolaborasi Pertamina Enduro dan VR46
Sejak 2021, Pertamina Lubricants didekati tim-tim MotoGP untuk diajak bekerja sama. Namun, VR46 Racing yang dipilih.
JAKARTA, KOMPAS — Pertamina Lubricants melakukan langkah besar untuk memperbesar pasar global produk Pertamina Enduro dengan menjadi sponsor utama tim MotoGP VR46 Racing milik Valentino Rossi. Kerja sama berdurasi tiga tahun itu, 2024-2026, ditentukan setelah Pertamina Lubricant mengkaji tawaran dari beberapa tim MotoGP yang sudah mengajak kerja sama mulai 2021.
”Sebenarnya kami sudah menerima pendekatan sejak 2021 (dari tim-tim MotoGP). Namun, yang pasti begini, kami berpartner pasti akan memilih mana yang bisa untuk joint development product dan yang kedua memang dia bisa mengevaluasi atau approval yang bagus untuk produk kita,” ujar Nugroho Setyo Utomo, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Retail Otomotif Domestik PT Pertamina Lubricants, di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Analisis sebelum menjalin kerja sama itu pernah dilakukan oleh Pertamina saat mereka mengembangkan pelumas Fastron Gold 10W-30 untuk balap one make race Mercedes 15 tahun yang lalu. Serta kolaborasi dengan Lamborghini untuk mengembangkan pelumas yang andal dalam balapan cuaca panas, yang terjawab dengan pelumas Fastron Platinum Racing 10W-60.
”Kenapa dengan Lamborghini, misalnya, karena bukan hanya Lamborghini saja, karena mereka ada di dalam Grup Volkswagen (VW), di mana untuk penetrasi pasar di Eropa, salah satu ukuran approval pelumas itu approval dari grup VW. Approval dari grup yang lain, Mercedes dan BMW, kami sudah ada, dari pabrikan Jepang juga sudah ada. Namun, untuk masuk ke pasar Eropa, karakter pasar mereka, untuk memilih pelumas adalah apakah sudah ada approval dari grup VW atau tidak,” kata Nugroho.
Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika Dijual Mulai Rp 700.000
”Sama dengan VR46, sebelum mereka datang, ada juga tim-tim lain yang datang kepada kami, tetapi kami berpartner harus cari partner kolaborasi yang secara bisnis bisa memberi nilai lebih besar dari nilai kerja sama itu sendiri,” ujar Nugroho.
”Jadi, kami memilih VR46. Rebutan (dengan tim-tim lain),” ucap Nugroho.
Terkait pelumas yang akan dipakai di ajang MotoGP, Nugroho menjelaskan, berbasis dari pelumas Enduro Racing 10W-40 yang sudah mulai dipasarkan sejak 2007 di Indonesia. Produk itu termasuk dalam pelumas yang sudah dipasarkan di 14 negara. Kini, perluasan pasar berjalan seiring dengan pengembangan produk melalui ajang balap motor tertinggi, MotoGP.
”Untuk Desmosedici basisnya 10w-40. Kita juga sudah ada Enduro Racing yang 10w-40. Jadi, basisnya dari sana, pengembangannya dari sana,” ujar Nugroho.
Pengembangan itu sudah dilakukan sejak Juli 2023 setelah Pertamina Lubricants menerima spesifikasi motor Ducati Desmosedici GP23 yang akan dipakai oleh tim VR46 dalam MotoGP 2024 ini.
Kami berpartner pasti akan memilih mana yang bisa untuk ’joint development product’ dan yang kedua memang dia bisa mengevaluasi atau ’approval’ yang bagus untuk produk kita.
”Kami berkomunikasi dengan mereka sudah sejak bulan Juli. Jadi, diskusinya itu sudah sejak Juli 2023. Kami sudah terima spesifikasi Desmosedici GP versi 2023 yang kita pakai musim ini. Data sudah diterima oleh bagian pengembangan produk, dan bagian product development sudah menyebutkan kebutuhan pelumasnya a, b, c, d,” ujar Nugroho.
Pengembangan produk pelumas bisa cepat dilakukan karena divisi riset dan pengembangan sudah memiliki banyak formula pelumas yang siap diproduksi saat diperlukan. Nugroho menyebutkan, formula-formula itu sudah ada di dalam laci-laci Divisi R&D yang ada di Kelapa Gading. Bahkan, untuk keperluan pelumas kendaraan listrik sudah ada formula yang siap diproduksi.
”Kita, di gedung R&D, sebenarnya laci-laci produk itu sudah ada, sampai untuk ke depan, seperti untuk EV dan lain-lain, sebenarnya roadmap kerja kita sudah ada. Saat perlu dikerjakan, tinggal kita buka laci-laci itu, kita sediakan. Lambo mengapa bisa cepet tune, karena kita sudah mengembangkan Fastron Gold sejak 2009 dan pada 2010 sudah dipakai one make race Mercedes di Indonesia. Jadi, ketika mereka perlu, kita punya data. Jadi, formulasinya sudah siap,” kata Nugroho.
”Di kategori Enduro, kita sudah punya basis mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai yang level sport dan balap. Enduro Racing itu sudah kita keluarkan sejak 2007. Nah, sejarah Enduro itu memang kita ciptakan untuk endurance (ketahanan) karena motor digunakan sebagai mata pencarian sebagian besar masyarakat Indonesia. Jadi, yang kita ciptakan sejak awal itu endurance,” ungkap Nugroho.
Baca juga: Valentino Rossi Akan Datang ke Mandalika
Kini, ajang MotoGP menjadi laboratorium riset untuk mengembangan produk Pertamina Enduro. Tim pengembangan produk akan menerima data dari setiap balapan untuk dianalisis guna peningkatan kualitas dan efisiensi pelumas. Untuk keperluan balapan dengan kecepatan di atas 200 kilometer per jam, ada perlakukan khusus untuk menentukan formula, rantai karbon, dan hal-hal lain.
Keuntungan yang diperoleh oleh Pertamina Lubricants sebagai sponsor utama VR46 bukan sebatas promosi dan pemasaran produk pelumas Pertamina Enduro di pasar Eropa dan dunia. Namun, juga pengembangan produk pelumas untuk balap motor level tertinggi, serta mendapat perhatian besar dari publik karena nama besar legenda hidup MotoGP Valentino Rossi. Bahkan, branding menjangkau ke-Indonesia-an, terutama budaya dan potensi pariwisata. Pertamina Lubricants selalu memasukan ikon-ikon destinasi wisata Indonesia dalam dokumen profil perusahaan.
”Mengapa kolaborasi ini penting bagi Pertamina Lubricants, selain kita ingin memerkuat posisi market leader di Indonesia, yang pertama adalah pengembangan produk. Karena, sebagai perusahaan pelumas berbasis teknologi, kita harus mengikuti perkembangan zaman. Yang kedua, mereka, rekanan kami, memiliki jangkauan global, kehadiran secara global, dan mereka bisa membuka pintu untuk Pertamina Lubricants,” ujar Sari Istiani Rachmi, Direktur Penjualan dan Pemasaran Pertamina Lubricants.
Baca juga: Secercah Harapan Baru Diggia ke VR46
”Jangkauan itu, bisa berarti kita penetrasi ke pasar Eropa, dan rekanan yang mereka miliki bisa dibuka untuk kita. Jadi, kami bisa memanfaatkan jaringan dan kehadiran yang mereka miliki. Dan, juga membawa nama Indonesia ke kancah dunia,” lanjut Sari.
Selain untuk mengembangkan pasar global, kerja sama dengan VR46 MotoGP ini juga untuk memerkuat posisi market leader di dalam negeri. Saat ini, persaingan pasar pelumas di Indonesia sangat ketat karena sejak 2010 sudah ada sekitar 250 produsen yang masuk ke Indonesia dengan hampir 1.000 merek pelumas.
”Kita punya base oil grup 3 plus di Dumai, yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Inilah yang akan kami bawa sebagai keunggulan kompetitif kalau akan masuk ke negara-negara luar. Jadi, Fastron dan Enduro itu menjadi flagship carrier sehingga world class partnership ini menjadi lebih penting, tidak hanya untuk mempertahankan pasar di dalam negeri, juga untuk penetrasi ke pasar global,” kata Sari.
Baca juga: Motivasi Bezzecchi Kalahkan Pebalap Pabrikan
Target VR46
Untuk menggandakan dampak kerja sama ini, performa para pebalap VR46 dalam persaingan MotoGP juga sangat krusial. Semakin tinggi pencapaian mereka, maka perhatian dunia kepada tim dan sponsor akan berganda. Oleh karena itu, Pertamina Lubricants menargetkan VR46 musim ini bisa memertahankan prestasi musim lalu, di mana Marco Bezzecchi ada di posisi ketiga klasemen pebalap, dan tim VR46 juga di posisi ketiga klasemen tim.
Nugroho menjelaskan, target untuk memertahankan pencapaian 2023 itu menjadi salah satu dasar memilih pebalap pengganti Luca Marini yang pindah ke tim pabrikan Honda. Penentuan siapa pebalap yang akan menjadi rekan setim Bezzecchi itu ditentukan bersama oleh VR46 dan Pertamina Enduro sebagai sponsor utama. Awalnya, ada sejumlah kandidat, termasuk pebalap Moto2, tetapi kemudian Fabio Di Giannantonio yang dipilh karena performanya yang melejit pada paruh kedua MotoGP 2023.
”Tantangan kami dalam menghadapi musim 2024 ini adalah perpindahan pebalap dan ada gap teknologi antara GP23 dan GP22. Pada tes musim dingin kemarin, kita sudah memetakan, masing-masing pebalap juga sudah mendalami karakter motor barunya. Target kami di tahun 2024 ini tidak boleh turun karena tim pada 2023 di posisi ketiga,” kata Nugroho.
Baca juga: Doa Para Pebalap MotoGP di Tahun 2024
Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio dalam sesi pemotretan tim Pertamina Enduro VR46 Racing untuk MotoGP 2024. Formasi tim untuk persaingan musim ini diluncurkan secara resmi di Riccione, Italia, Rabu (24/1/2024).
”Pertimbangan kami memilih Fabio Di Giannantonio juga karena dia menang sekali musim lalu dan ketika yunior sudah terbiasa satu kompetisi dengan Bezzechi. Jadi, diharapkan irama keduanya memberi aura positif kepada tim,” ujar Nugroho yang ikut dalam rapat-rapat penentuan pebalap pengganti Marini.
”Dengan kombinasi dua pebalap yang masih muda, tetapi cukup berpengalaman ini, diharapkan prestasi tim terjaga. Ketika Luca Marini pindah, kami memiliki beberapa alternatif. Alternatif pertama tentu memertimbangkan alumni akademi VR46, juga Enea Bastianiani, tetapi dia masih terikat kontrak dengan Ducati, ada Fabio dan pebalap di Moto2. Di situlah analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) berlaku, dan akhirnya kami memilih Fabio. Itu cukup lama, kami meeting on line, meeting off line, cukup lama. Harapannya, apa yang kami pilih memberi kontribusi maksimal,” kata Nugroho.
”Tahun ini kita usahakan konstan di tiga besar. Ke depan, salah satu aspirasi dari tim adalah kami ingin menjadi tim satelit pertama yang juara dunia. Itu target kami, minimal tiga tahun ke depan,” kata Nugroho.