Latihan Bebas Balap Enduro, Sean Gelael Tercepat Ketiga, Valentino Rossi Kesembilan
Dua sesi latihan bebas seri pertama FIA World Endurance Championship 2024 memberi harapan bagi Sean Gelael.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
LUSAIL, JUMAT - Seri perdana kejuaraan dunia balap mobil ketahanan atau enduro bakal digelar mulai Sabtu (2/3/2024) di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar. Pebalap Indonesia, Sean Gelael, bersama dua pebalap lainnya di WRT 31 optimistis mampu tampil kompetitif di ajang tersebut.
Dua sesi latihan bebas (free practice/FP) putaran pertama FIA World Endurance Championship 2024 yang berakhir pada Jumat (1/3) dini hari WIB, menghasilkan sebuah harapan bagi tim WRT 31. Sementara di mobil lain WRT 46, legenda balap MotoGP, Valentino Rossi, membuat cerita dengan menjadi yang tercepat bagi mereka.
Pada sesi latihan bebas pertama (FP1) siang hingga sore waktu setempat, hampir semua tim memilih untuk melakukan simulasi lomba. Ini mengingat mereka sudah mendapatkan banyak waktu untuk menguji segala hal saat tes pramusim (Prologue) selama dua hari.
Augusto Farfus mencatat waktu terbaik untuk WRT 31 pada FP1 dengan torehan waktu 1 menit 56,326 detik dan menempati posisi tercepat keenam (P6). Terpaut hanya satu posisi di bawah pebalap Brasil itu adalah Rossi yang mencatat waktu 1 menit 56,414 detik. Tim United Autosports 95 dengan mobil McLaren merajai sesi ini dengan catatan 1 menit 55,824 detik yang dibuat pebalap Chile, Nicolas Pino.
Sean unjuk kebolehan pada latihan bebas kedua (FP2). Dia bukan hanya memperbaiki waktu Farfus di FP1 menjadi 1 menit 55,515 detik, namun sekaligus mengangkat posisi WRT 31 di posisi tercepat ketiga pada kelas LMGT3 (GT3). Rossi juga membaik dari sisi catatan waktu, yakni 1 menit 55,874 detik. Waktu itu hanya cukup membuat dia dan tim WRT 46 di posisi kesembilan.
"Mobil hari ini terasa enak, saya tak merasakan adanya understeer," kata Sean dalam rilisnya, Jumat (1/3).
GT3 pun merupakan kelas anyar di FIA WEC, menemani kelas utama Hypercar. Kelas LMP2 dihapus dan hanya akan dilombakan di 24 Hours of Le Mans. Karena alokasi garasi terbatas, 37 buah, kelas Hypercar terdiri dari 19 mobil dan GT3 18 mobil.
Pada FP2 ini dua mobil Ferrari dominan. Tim Vista AF Corse 55 ada di P1 dan Vista AF Corse 54 di P2, masing-masing lewat pebalap Simon Mann (AS) dengan waktu 1 menit 55,190 detik dan Francesco Castelacci (Italia) 1 menit 55,445 detik.
Hasil ini tentu membuat kubu WRT senang mengingat dua mobil BMW M4 GT3 terbukti mampu bersaing dengan mobil-mobil lain. Ferrari, Corvette, McLaren, Mercedes, dan Aston Martin jelas bukan lawan sembarangan di kelasnya.
Selain masih ada FP3, satu pembuktian sesungguhnya akan datang pada sesi kualifikasi. Seperti lazimnya di kelas-kelas GT (GTE Pro dan Am) pada tahun-tahun sebelumnya, kelas GT3 pun mewajibkan pebalap berkategori bronze yang melakukannya. Wakil WRT 31 adalah Darren Leung (Inggris), sementara WRT 46 mengandalkan pebalap Oman, Ahmad Al Harty. Leung adalah rookie, sementara Al Harty pernah tampil sebelumnya. Pebalap tim WRT 31 terdiri dari Farfus berkategori platinum, Sean (silver), dan Leung (bronze).
Sesi kualifikasi sendiri menerapkan regulasi baru untuk musim 2024. Untuk masing-masing kelas, sepuluh pebalap tercepat dari sesi kualifikasi biasa akan lolos ke babak Hyperpole. Pebalap tercepat dari Hyperpole inilah yang berhak menempati pole position dan memperoleh satu poin.
Regulasi Hyperpole untuk semua race ini baru terjadi di musim 2024, di mana pada tahun-tahun sebelumnya hanya untuk ajang 24 Hours of Le Mans. (*)