Gelar juara Serie A Italia dalam jangkauan tangan Inter Milan. Inter hanya memerlukan 19 poin lagi untuk menjadi juara.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
Inter Milan bersiap merebut gelar juara Liga Italia ke-20 setelah menang 2-1 atas Girona pada laga di Stadion San Siro, Milan, Selasa (5/3/2024) dini hari WIB. Dengan kemenangan itu, Inter semakin kokoh di puncak klasemen dengan 72 poin atau unggul 15 poin dari Juventus.
Dengan sebelas laga tersisa sampai akhir musim, Inter Milan memerlukan tambahan 19 poin lagi untuk memastikan diri menjadi juara Serie A musim 2023-2024. Tambahan poin itu dapat diraih dengan enam kemenangan dan satu kali hasil imbang dari 11 laga yang masih tersisa sampai akhir musim.
Inter Milan juga berpeluang mengukir rekor dalam total perolehan poin sampai akhir musim ini. Sampai saat ini, rekor masih dipegang Juventus yang meraih 102 poin pada musim 2013-2014.
Keunggulan 15 poin adalah keuntungan yang signifikan. Namun, kami tidak boleh lengah. Masih ada banyak laga yang akan dimainkan dan kami harus tetap fokus.
Dengan 33 poin yang masih dapat direbut dalam 11 laga, Inter Milan dapat menambah koleksi poinnya menjadi 105 poin. Syaratnya, Inter memenangi semua laga tersisa.
Syarat itu tidak terlalu sulit bagi Inter jika menilik rekor ke belakang. Sebelum menekuk Genoa, Inter memenangi sebelas laga terakhir di semua kompetisi. Lawan kuat, seperti Juventus, Roma, Napoli, dan Fiorentina, dilibas Inter.
Meskipun gelar sudah di depan mata, Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tetap memilih untuk bersikap hati-hati dan tidak menyombongkan diri.
”Kami sudah menjalani semua pertandingan dengan sangat baik. Namun, masih ada dua bulan lagi. Semua tim memiliki kesulitan tersendiri. Kami harus tetap fokus dan kuat. Kami perlu memulihkan fisik karena rotasi pemain cukup terbatas,” kata Inzaghi.
Dalam 11 laga mendatang, Inter masih akan menghadapi lawan-lawan kuat, seperti Bologna, Napoli, dan AC Milan. Namun, lawan-lawan lainnya buka tandingan bagi Inter sehingga gelar juara seolah tidak akan lepas dari genggaman tangan anak asuhan Inzaghi ini.
”Keunggulan 15 poin adalah keuntungan yang signifikan. Namun, kami tidak boleh lengah. Masih ada banyak laga yang akan dimainkan dan kami harus tetap fokus,” kata Kristjan Asllani, yang mencetak gol pertama bagi Inter.
Bermain menekan
Saat melawan Genoa, Inter langsung berinisiatif menyerang sejak awal laga. Namun, serangan-serangan Inter belum dapat menembus pertahanan ketat tim tamu.
Inter berhasil menembus kebuntuan pada menit ke-30 saat umpan Alexis Sanchez diubah menjadi gol oleh Kristjan Asllani. Pemain berusia 21 tahun ini sangat bersuka ria karena gol itu mengakhiri paceklik setelah gol terakhirnya pada Juni 2022 ke gawang Inter Milan saat bermain untuk Empoli.
”Jujur, saya sudah menunggu lama untuk gol ini dan berharap gol itu terwujud di San Siro. Sungguh perasaan istimewa untuk mencetak gol di sini,” kata Asllani.
Empat menit kemudian, Nicolo Barella dilanggar pemain Genoa, Morten Frendrup, di kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih. Sempat terjadi pemeriksaan VAR karena pemain Genoa menganggap tekel Frendrup mengenai bola lebih dulu sebelum mengenai Barella.
Namun, wasit tetap pada keputusannya. Alexis Sanchez yang menjadi eksekutor berhasil menggandakan keunggulan Inter.
Pelatih Genoa Alberto Gilardino menganggap penalti itu tidak layak diberikan ke Inter. Apalagi, rekaman menunjukkan tekel Frendrup mengenai bola terlebih dulu.
”Itu tidak terlihat seperti penalti dan setelah melihat rekamannya, kami yakin dengan itu,” kata Gilardino kepada Sky Sport Italia.
Genoa memperkecil ketertinggalannya melalui gol Johan Vasquez pada menit ke-54. Namun, Inter tetap tidak terhentikan sampai waktu laga berakhir.