Dewa United, Teladan Klub Olahraga Profesional dari Tangerang
Dewa United berinvestasi besar untuk infrastruktur olahraga. Mereka menghadirkan fasilitas olahraga terpadu pertama.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
Dewa United Banten menutup laga Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2024 pada Maret dengan kemenangan mutlak atas Satya Wacana Salatiga dengan skor 126-85. Hasil itu juga menegaskan rekor 100 persen kemenangan Dewa di delapan laga awal musim ini. Empat laga di antaranya berlangsung di markas mereka, Dewa United Arena, yang berada di Tangerang, Banten.
Kandang Dewa United Banten merupakan satu-satunya arena khusus basket yang berada di luar Jakarta. Dewa United Arena, yang memiliki kapasitas sekitar 2.000 penonton, menjadi oase bagi kebangkitan kultur basket di Indonesia. Keberadaan arena, yang digunakan pada musim 2024 itu, menyusul tiga stadion basket yang telah hadir lebih dulu, seperti Hall Basket Gelora Bung Karno, Britama Arena, dan Indonesia Arena.
Dewa United Arena tidak bisa dibandingkan dengan Hall Basket GBK dan Indonesia Arena yang dibangun pemerintah. Status pendirian Dewa United Arena lebih mirip Britama Arena atau kini bernama Mahaka Square. Arena basket itu dibangun untuk menunjang aksi tim milik perusahaan induk untuk berlaga di kompetisi basket terbaik di Tanah Air.
Dengan adanya fasilitas olahraga ini, kami bisa lebih fokus mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia di tim olahraga.
Meski demikian, menyesuaikan sponsor utama di IBL 2024, Satria Muda Pertamina tidak lagi bermarkas di Britama Arena. Mereka hijrah dari Kelapa Gading, Jakarta Utara, ke Simprug, Jakarta Selatan. Satria Muda menggunakan Gedung Olahraga (GOR) Pertamina Simprug yang direnovasi dan diberi nama baru, Pertamina Arena.
Meski mirip, Dewa United Arena juga memiliki perbedaan mendasar dengan Britama Arena. Britama Arena menggunakan konsep sportainment alias arena olahraga dalam ruangan yang dilengkapi sarana pusat perbelanjaan. Konsep itu serupa dengan arena basket tim-tim NBA.
Adapun Dewa United Arena adalah episentrum dari pusat olahraga milik Dewa United. Arena basket memang menjadi bangunan terbesar di kompleks seluas sekitar 2 hektar itu, tetapi di area itu terdapat pula sebuah lapangan sepak bola berstandar internasional, lapangan minisoccer, pusat gim (gaming house), hingga asrama bagi tiga klub olahraga Dewa United yang terdiri dari tim basket, sepak bola, dan e-sports.
Menyaksikan pertandingan IBL di Dewa United Arena menyajikan pengalaman yang menyenangkan. Jarak tribune penonton dengan lapangan amat dekat. Tribune tidak terpisah dengan bagian lapangan seperti kandang tim-tim IBL lain yang menggunakan GOR milik pemerintah daerah.
Penonton yang duduk di tribune paling bawah serta courtside dapat menginjak lantai lapangan serupa dengan pemain. Kursi tribune, yang berwarna cokelat muda, dilengkapi alas bantalan yang empuk. Selain penonton umum, Dewa United Arena juga memiliki lounge untuk tamu naratama.
Fasilitas akustik yang terpasang di arena itu membuat lagu pengiring pengisi acara pada sebelum dan jeda gim serta bel penanda waktu pertandingan terdengar nyaman di telinga. Selain itu, dua layar raksasa yang berada di belakang ring juga memberikan tayangan yang variatif sehingga tidak sekadar menampilkan skor dan durasi laga.
Di luar memberikan pengalaman menyaksikan laga basket yang berkualitas, Dewa United Arena juga memanjakan bagi setiap pemain, baik tim tuan rumah dan tim tamu. Area ruang ganti dilengkapi lemari, tempat massage, dan ruangan untuk mandi.
Pemain Dewa United Banten juga bisa menggunakan ruangan gym yang berada di dalam stadion. Bahkan, di sisi kursi pemain cadangan tim tuan rumah juga dilengkapi satu sepeda statis yang bisa digunakan pemain untuk pemanasan singkat sebelum bermain.
”Kami memulai dengan membangun infrastruktur kompleks olahraga ini selama kurang lebih dua tahun. Jadi, kehadiran Dewa United Arena amat bermanfaat bagi pengembangan tim agar target tim basket untuk meraih gelar juara dapat segera terwujud,” kata Wijaya ”Wijin” Saputra, General Manager Dewa United Banten Basketball, yang ditemui Kompas pada Rabu (6/3/2024).
Selain untuk mengejar prestasi tertinggi, Wijin mengungkapkan, arena olahraga terpadu ini juga hadir untuk mendukung program jangka panjang tim olahraga Dewa United. Tak ketinggalan, Dewa United juga memiliki ambisi untuk menyebarkan virus olahraga yang lebih besar kepada masyarakat Tangerang dan sekitarnya, utamanya untuk basket, sepak bola, dan e-sports.
”Dengan adanya fasilitas olahraga ini, kami bisa lebih fokus mempersiapkan pengembangan sumber daya manusia di tim olahraga. Ini adalah wujud konsistensi dan keseriusan Dewa United untuk mendukung kemajuan prestasi sekaligus industri olahraga Indonesia,” ucapnya.
Kompleks Olahraga Dewa United yang bisa menggabungkan tiga olahraga dalam satu tempat belum dimiliki tim-tim profesional lainnya. Khusus untuk tim basket, mereka tidak perlu lagi keluar dari arena yang berada di kawasan Pagedangan, Tangerang, itu. Sebab, mulai dari arena bertanding, fasilitas latihan taktik dan fisik, ruang rapat tim, tempat nonton dan main gim bareng, hingga asrama tim berada di pusat olahraga itu.
Untuk tim sepak bola, mereka hanya perlu keluar ketika melakukan pertandingan kandang di Stadion Indomilk Arena yang berjarak sekitar 5 kilometer. Lapangan latihan, kolam renang dan sauna, tempat makan, hall rapat tim, asrama, pusat kebugaran, ruang rekreasi, dan kantor pelatih kepala sudah tersedia di kompleks olahraga itu. Begitu pun fasilitas serupa dimiliki tim e-sports.
Arena asrama ketiga tim itu berada di gedung yang terpisah. Gedung asrama ketiga tim itu memiliki penanda di bagian depan. ”BC” untuk tim basket, ”FC” untuk tim utama sepak bola, lalu ada pula ”AC” untuk tim yunior sepak bola atau Elite Pro Academy, serta ”ES” untuk skuad tim e-sports. Asrama AC dan ES berada di gedung yang sama.
Berdekatan dengan lapangan sepak bola, Dewa United juga memiliki kolam renang, tempat sauna, dan plunge pool untuk membantu pemain menjalani proses pemulihan setelah menjalani latihan. Hawa panas pun terasa ketika berada di depan pintu masuk sauna.
”Suhu di dalam ruangan sauna selalu dijaga agar bisa digunakan kapan saja oleh pemain,” tutur salah satu petugas yang tengah mengawasi penyiraman rumput lapangan.
Memanjakan ”fans”
Tidak sekadar memberikan pelayanan prima kepada para atlet, Dewa United juga berupaya melengkapi pengalaman memanjakan bagi fans dengan menyediakan toko merchandise resmi di Dewa United Arena. Toko cendera mata itu mudah diakses karena menampilkan jersei-jersei tim Dewa United di dalam kaca etalase di muka pintu masuk.
Perlengkapan aksesori dari tiga tim binaan Dewa United tersedia di toko itu. Jersei tim basket, sepak bola, dan e-sports tersedia. Kaus, kemeja, dan jaket varsity juga menjadi ragam cendera mata khas Dewa United yang bisa dikoleksi pendukung.
Danil, pramuniaga Dewa United Merchandise Store, mengatakan, penjualan cendera mata memadukan toko fisik dan toko daring. Di luar hari pertandingan basket, lanjutnya, penjualan lebih dominan melalui toko daring.
”Pada matchday IBL, kami bisa menjual puluhan item, seperti kaus dan jersei. Meski masih baru dan belum punya basis suporter, antusiasme fans untuk membeli cendera mata sangat tinggi. Apalagi, pencinta basket rata-rata kelas menengah-atas yang gemar memburu dan mengenakan merchandise resmi,” kata Danil.
Meskipun belum lima tahun aktif di dunia olahraga profesional Indonesia, terutama tim sepak bola dan basket, Dewa United telah menjadi teladan bagi klub-klub profesional di Tanah Air. Mereka sadar untuk mengejar prestasi dan memiliki masa depan cerah, klub wajib ditunjang fasilitas infrastruktur mumpuni.
Alhasil, jangan heran jika Dewa United menjadi kekuatan baru olahraga nasional dalam waktu dekat. Sukses, Anak Dewa!