Papua Siap Selenggarakan ”Hajatan” Sepak Bola Internasional
Saat ini, Papua telah memiliki fasilitas olahraga yang representatif, yakni Stadion Utama Papua Bangkit.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jayapura menjadi salah satu opsi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan kelompok umur federasi sepak bola Asia Tenggara, yakni AFF U-16. Jika terpilih, ini akan menjadi kali pertama Papua berkesempatan menggelar turnamen berskala internasional tingkat negara.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengirim tim inspeksi mengecek sejumlah stadion di Papua, termasuk Stadion Utama Papua Bangkit. Stadion ini merupakan venue utama pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2021.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, Selasa (12/3/2024), mengungkapkan, usai inspeksi sejumlah stadion, pihaknya akan segera membuat keputusan, termasuk penyelenggaraan fokus di satu daerah atau beberapa daerah.
”Masih menunggu kepastian dan akan nanti diumumkan oleh Ketua Umum PSSI (Erick Thohir),” kata Yunus saat dihubungi dari Papua.
Di sisi lain, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Parson Horota di Jayapura, Papua, Senin (11/3/2024), mengatakan, Papua siap menjadi tuan rumah AFF U-16. ”Kami merasa siap. Papua juga punya fasilitas olahraga warisan PON yang tentu sudah memenuhi standar,” katanya.
Saat ini, PSSI tengah menjajaki sejumlah daerah untuk menjadi tuan rumah AFF U-16 yang akan digelar pada Juni 2024. Parson mengungkapkan, Papua merasa percaya diri bisa terpilih, apalagi saat ini memiliki fasilitas olahraga yang representatif, yakni Stadion Utama Papua Bangkit.
Jika dipercaya, ini akan turut menghidupkan kembali gelora olahraga di stadion yang dikenal juga sebagai Stadion Lukas Enembe itu. Usai perhelatan PON 2021, stadion berkapasitas 40.000 penonton ini minim pemanfaatan.
Terakhir kali stadion ini digunakan oleh Persipura Jayapura di Liga 2 2022/2023 sebelum akhirnya kompetisi tersebut dihentikan di tengah kompetisi pada Januari 2023. Adapun setelah turnamen musim baru bergulir kembali, ”Mutiara Hitam” lebih memilih kembali bermarkas di Stadion Mandala yang berada di Kota Jayapura.
Di sisi lain, perawatan stadion khususnya lapangan utama, masih dilakukan Pemprov Papua. Dari pantauan Kompas, Senin sore, stadion yang terletak di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, ini dalam kondisi baik. Rumput Zoysia matrella rutin dipangkas berkala pengelola stadion.
Adapun selain Stadion Papua Bangkit, tim inspeksi PSSI juga mengecek lapangan lain, yakni Stadion Barnabas Youwe Sentani, Lapangan Universitas Cenderawasih Mahacandra, Lapangan Hamadi, serta Stadion Mandala.
”Kami juga percaya diri, apalagi dulu dengan modal pengalaman kota Jayapura sebagai tuan rumah saat Persipura bermain di Piala AFC (kompetisi antarklub Asia) dan bermarkas di Stadion Mandala, sehingga kami yakin bisa lagi untuk ajang AFF U-16 ini,” ujar Parson.
Parson menyebut, Papua sendiri kemungkinan akan menjadi tuan rumah bersama daerah lain. Sebelumnya, daerah lain, yakni Jawa Tengah, juga menjadi opsi tuan rumah perhelatan AFF U-16.
”AFF itu, kan, biasanya dua atau tiga grup. Selain Jawa Tengah nanti, salah satu grup bisa diselenggarakan di Papua,” ucapnya.
Dalam beberapa kesempatan, Erick Thohir menunjukkan keinginannya untuk membawa pertandingan skala internasional di Tanah Papua. Pertandingan timnas kalender FIFA ataupun turnamen kelompok umur menjadi salah satu bentuk perhatian negara pada pembangunan sepak bola Papua.
Kita semua perlu dukung untuk memastikan kelancaran sehingga Papua semakin dipercaya dan ke depan semakin banyak ajang internasional yang dihadirkan di Papua.
Pelaksana Tugas Asisten Sekretariat Daerah Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Suzana Wanggai mengatakan, pemerintah daerah mendukung rencana penyelenggaraan ajang internasional di Papua. Dia menyebut, Pemprov Papua terbuka untuk terlibat jika ada catatan dari tim inspeksi PSSI.
Sementara itu, legenda sepak Papua dan Indonesia, Eduard Ivakdalam, turut menyambut baik rencana penyelenggaraan kejuaraan AFF U-16 di Papua. Kendati hanya berskala turnamen kelompok umur AFF, menurut legenda hidup Persipura ini, kompetisi itu merupakan bentuk kepercayaan pada Tanah Papua yang perlu diapresiasi.
Sosok yang saat ini aktif sebagai pelatih ini berharap ke depan semakin perhelatan level timnas di Papua. Hal ini akan semakin memotivasi pemain daerah sehingga mereka mau meningkatkan kualitas diri.
Eduard mencontohkan, antusiasme talenta-talenta Papua saat mengikuti seleksi timnas U-16, U-20, serta timnas putri U-17 di Stadion Mandala, Minggu (10/11/2024). Seleksi tersebut diikuti ratusan talenta muda dari sejumlah daerah di Papua.
”Kita semua perlu dukung untuk memastikan kelancaran sehingga Papua semakin dipercaya dan ke depan semakin banyak ajang internasional yang dihadirkan di Papua,” katanya.