Razgatlioglu Mencari Solusi Trek Licin Catalunya
Toprak Razgatlioglu terus berusaha meningkatkan daya cengkeram dan menghilangkan ”spinning” pada motor BMW M1000RR.
BARCELONA, JUMAT — Toprak Razgatlioglu menemukan secercah harapan untuk meningkatkan daya cengkeram serta menghilangkan spinning ban belakang motor BMW M1000RR dalam tes Superbike di Catalunya, 14-15 Maret 2024. Pebalap asal Turki itu memerlukan solusi cepat supaya kompetitif dalam balapan seri kedua di Catalunya, akhir pekan depan. Jika tidak, kecelakaan seperti yang dia alami di tikungan 10 pada Kamis berpotensi terulang.
Juara Superbike musim 2021 itu mengawali tes di Catalunya dengan kecelakaan di tikungan 10 yang membuat M1000RR rusak parah. Namun, Razgatlioglu bisa melanjutkan tes dengan motor cadangan yang menggunakan lengan ayun baru, mirip yang dipakai pada motor pasaran, sedangkan motor utama yang rusak menggunakan lengan ayun Kalex, yang lebih disukai oleh Razgatlioglu.
Kecelakaan itu disebabkan oleh daya cengkeram ban yang sangat minim. Ini merupakan kendala terbesar BMW dalam musim-musim sebelumnya di trek Catalunya yang terkenal minim grip. Selain itu, Razgatlioglu juga masih terkendala ban belakang spinning saat berakselerasi keras. Dua kendala itu menjadi fokus Razgatlioglu dan tim Rokit BMW Motorrad dalam tes hari kedua, Jumat (15/3/2024).
Kecelakaan itu pelan, tetapi motor hancur. Saya melihat beberapa bagian motor (terlepas).
Data dari tes ini sangat krusial untuk mendapatkan setelan motor untuk balapan seri kedua di Catalunya, 22-24 Maret. BMW kini masih tertinggal dari Ducati yang solid dalam tes ini dengan Nicolo Bulega sebagai pebalap tercepat pada Kamis dengan catatan waktu 1 menit 40,304 detik. Bulega unggul 0,464 detik atas Razgatlioglu di posisi kedua, serta unggul 0,725 detik atas rekan setimnya di Aruba.it Racing-Ducati, Alvaro Bautista, di posisi ketiga.
Baca juga: Misi Razgatlioglu Bangkit di Catalunya
”Saya mengalami kecelakaan kecil di tikungan 10 saat berusaha memperbaiki pengereman mesin. Ban belakang sedikit terkunci, kemudian lepas, dan ban belakang tergelincir, kemudian kembali normal dan mendorong saya ke tikungan dan kemudian saya terjatuh,” tutur Razgatlioglu.
”Kecelakaan itu pelan, tetapi motor hancur. Saya melihat beberapa bagian motor (terlepas),” kata Razgatlioglu di laman resmi WSBK.
Menurut Razgatlioglu, dia kemudian kembali melanjutkan tes dan berusaha memperbaiki daya cengkeram ban belakang. Namun, kondisinya belum siap 100 persen, khususnya di tempat dia jatuh. Saat memasuki tikungan, pebalap asal Turki itu merasa baik-baik saja, tetapi saat keluar tikungan dengan membuka gas, ban mengalami spin parah.
”Di Yamaha, saya masih ingat motor memiliki grip lebih baik dibandingkan BMW. Kami menemukan sebuah cara dan besok (Jumat ini) kami akan bekerja lebih keras dan saya berharap merasa lebih baik. Saya memiliki traksi, bukan masalah, hanya tidak ada grip,” ujar Razgatlioglu.
Terkait dengan lengan ayun baru yang dia pakai pada motor cadangan, Razgatlioglu menilai kurang bagus untuk meningkatkan daya cengkeram. Oleh karena itu, dalam tes pada Jumat ini dia kembali memakai lengan ayun buatan Kalex.
Baca juga: Razgatlioglu: ”Kami Tidak Terlalu Jauh, Kami Datang”
”Saya menggunakan lengan ayun baru. Menurut rencana, besok kami akan menggunakan lengan ayun lama untuk memahami daya cengkeram karena yang ini jelek. Dengan ban Q (kualifikasi), kami memiliki grip lebih besar, tetapi saya masih merasa ban spinning,” kata pebalap berusia 27 tahun itu.
Pengujian lengan ayun baru itu merupakan bagian dari program BMW untuk meningkatkan daya cengkeram ban belakang motor. Pengembangan itu terus dilakukan sejak tes di Portimao, juga di Phillip Island, dan kini berlanjut dalam tes di Catalunya.
”Saya yakin kami tidak perlu membahas tentang penyaluran tenaga mesin, tetapi kami memperbaiki bagian belakang motor, yang juga dilakukan di Portimao dan selama tes di Phillip Island. Ini sudah dimulai sejak Januari. Kami ingin memperbaiki dan mengoptimalkan motor saat keluar dari tikungan, serta meningkatkan stabilitas saat memasuki tikungan, menjadi lebih stabil dan lebih terkontrol saat keluar tikungan. Untuk itu, jelas lengan ayun merupakan bagian dari evaluasi ini, tetapi seperti biasa, ini hanya satu bagian,” ujar Chris Gonschor, Direktur Tehnik BMW Motorrad Motorsport.
Kehadiran Razgatlioglu di BMW memberi angin segar bagi tim pabrikan Jerman itu untuk semakin kompetitif dalam perburuan juara. Dia mengawali musim perdana bersama BMW dengan meraih podium ketiga dalam balapan Superpole seri pembuka musim 2024 di Sirkuit Phillip Island, Australia. Ini podium pertama setelah 533 hari bagi BMW. Dalam balapan 1, dia finis di posisi kelima, tetapi dalam balapan 2 mengalami kerusakan mesin dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Baca juga: Sofuoglu Ungkap Alasan Razgatlioglu ke BMW
Razgatlioglu mendapat dukungan penuh dari pabrikan BMW untuk meningkatkan performa M1000RR dengan cepat. Dalam setiap tes, BMW mengerahkan sumber daya maksimal sehingga Razgatlioglu optimistis motor akan semakin solid seiring berjalannya musim.
”Dari sisi tim, ini sama dengan Yamaha, tetapi dari sisi pabrikan saya melihat lebih banyak orang dari pabrik. Di Yamaha, saya tidak pernah melihat orang-orang Jepang, hanya orang-orang Italia dan Inggris. Di sini, ada banyak sekali orang Jerman karena proyek ini sangat penting bagi mereka,” tutur Razgatliogu.
”Apa yang saya perlukan, mereka langsung membuat itu. Saya selalu mengatakan saya perlu pengereman mesin lebih besar dan orang-orang itu membuat perangkat lunak baru hanya untuk saya. Apa yang saya perlukan, BMW membuat itu, ini langsung dengan pabrik,” ujar Razgatlioglu.