Hadapi Megawati ”Megatron”, Timnas Putri Diperkuat Mayoritas Pevoli Muda
Nama lama, seperti Yolla Yuliana dan Wilda Siti, juga menghiasi skuad timnas putri kontra Megawati dan Red Sparks.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebagian besar pevoli muda akan dipanggil untuk menghiasai skuad timnas putri Indonesia melawan Megawati ”Megatron” Hangestri Pertiwi dan klub di Liga Voli Korea Selatan, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks. Para pemain ini akan menjadi tim bayangan timnas putri nantinya.
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas putri, Minggu (17/3/2024) malam. Dari 14 pevoli putri yang dipanggil, delapan di antaranya masih berusia di bawah 25 tahun.
”Kami berharap para pemain sudah bergabung dengan tim dua atau tiga hari menjelang laga ekshibisi,” kata Sekretaris Jenderal PP PBVSI Heyzer Harsono.
Pertandingan ekshibisi antara klub Megawati Hangestri Pertiwi, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, dan timnas bola voli putri Indonesia itu akan digelar pada 20 April 2024 di Stadion Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Laga ini merupakan inisiasi Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBVSI Loudry Maspaitella menyampaikan, para pemain yang terpilih merupakan hasil pemantauan dari beberapa ajang di Tanah Air. Para pemain ini juga akan menjadi tim bayangan untuk timnas putri nantinya.
”Nanti pasti akan ada tambal sulam dalam timnas itu. Ini masih merupakan tim bayangan,” tutur Loudry, yang juga menjadi manajer tim tersebut.
Sebelumnya, Loudry mengatakan, pemilihan pemain didasarkan pertimbangan PP PBVSI bersama Kemenpora. Selain memiliki kemampuan di dalam lapangan, Kemenpora juga meminta pemain yang memiliki pengaruh di luar lapangan.
Adapun pelibatan pemain yunior dilakukan agar mereka mendapatkan pengalaman melawan tim luar negeri. Hal ini juga sejalan dengan misi PP PBVSI yang sejak sebelum SEA Games Kamboja 2023 ingin melakukan regenerasi pemain.
Di SEA Games Kamboja 2023, Indonesia hanya menyisakan enam pemain senior yang sebelumnya mengikuti SEA Games Vietnam 2022. Timnas voli putri lebih mengandalkan pemain muda potensial, seperti Mediol Stiovanny Yoku (24), Dita Azizah (19), dan Aulia Suci (19).
Nanti pasti akan ada tambal sulam dalam timnas itu. Ini masih merupakan tim bayangan.
Ketiga pemain muda ini kembali dipanggil bersama lima pemain berusia di bawah 25 tahun lainnya. Mereka akan bermain dengan beberapa pemain senior, antara lain Agustin Wulandhari (33), Wilda Siti Nurfadhilah (29), Yolla Yuliana (29), dan Hany Budiarti (27).
Adapun tujuh peman sisanya adalah Ratri Wulandari, Shella Bhernadeta Onnan, Ajeng viona Adelea, Khalisa Azilia Rahma, dan Latifa Nisa Az-Zahra. Ada pula Maradanti Namira dan Sania Clarissa Putri. Maradanti, pevoli kelahiran 2006, menjadi pemain termuda dalam skuad
Para pemain ini akan bertanding di bawah instruksi pelatih kepala, Pedro Bertholomeus Lilipaly. Di SEA Games Kamboja 2023, Pedro merupakan bagian dari tim pelatih bersama Alim Suseno dan Robbi Meliala.