Sekali Melawan Megawati Hangestri, Dua Tiga Pulau Terlampaui
Terselip harapan laga ekshibisi timnas versus Megawati ”Megatron” dan Red Sparks membangkitkan voli putri Indonesia.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pertandingan timnas bola voli putri melawan klub Megawati Hangestri Pertiwi, Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, 20 April 2024, dapat dimaknai lebih dari sekadar laga ekshibisi dan hiburan biasa. Laga ini juga momentum peningkatan pembinaan voli Tanah Air dan perhatian terhadap kualitas pevoli putri.
Dengan tiga medali perunggu dalam tiga edisi SEA Games, prestasi timnas bola voli putri memang tak sementereng timnas putra yang hattrick medali emas dalam ajang yang sama. Namun, hal itu tidak berarti timnas putri bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, pemain putri berhasil menunjukkan potensi bahkan di luar negeri seperti Megawati yang dijuluki ”Megatron”.
Maka, wajar jika pemain senior timnas bola voli putri, Wilda Siti Nur Fadhilah, antusias dengan laga kontra klub Megawati di Liga Korea, Red Sparks. Tak hanya akan memenuhi rasa penasarannya melawan Megawati yang merupakan rekan sekaligus yuniornya di timnas, Wilda juga berharap laga itu menjadi momentum membangkitkan voli putri.
”Megawati termasuk pemain putri pertama yang main di luar negeri. Ini membuka mata para atlet, pelatih, pengurus, dan pemerintah bahwa sebenarnya sumber daya manusia, terutama voli putri, luar biasa dan mampu bersaing di kancah internasional. Dengan begitu, voli putri tidak dipandang sebelah mata lagi,” ujar Wilda selepas konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Pertandingan ekshibisi antara timnas putri dan Red Sparks akan digelar pada 20 April 2024 di Stadion Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Wilda menjadi bagian dari 14 pemain timnas putri yang akan bertanding. Tim ini diisi gabungan pemain langganan timnas dan pemain muda potensial sehingga disebut juga tim All Star Indonesia.
Menurut Wilda, semangat pevoli putri Tanah Air juga akan terlecut dengan kehadiran Megawati dan klubnya di Indonesia. Pevoli, terutama yang berusia muda, bisa memetik pelajaran berharga dari sosok Megawati. Tak cukup hanya berkarier di luar negeri, Megawati juga mampu tampil gemilang dengan mengantarkan Red Sparks menembus playoff Liga Voli Korea untuk pertama kali dalam tujuh tahun.
”Megawati memang pemain yang luar biasa. Tipikal yunior yang tidak neko-neko, selalu bertanya kepada senior dan menurut ketika diberi tahu. Jadi, saya bangga melihat dia bisa sampai di titik sekarang dengan proses yang panjang dan perjuangan keras,” kata Wilda yang setim dengan Megawati sejak SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Harapan kebangkitan voli putri Indonesia juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Loudry Maspaitella. Menurut Loudry, prestasi Megawati di Liga Voli Korea menjadikannya ikon baru untuk voli putri Indonesia. Munculnya ikon ini kemudian membuat pembinaan voli putri menjadi sesuatu yang kian niscaya.
Pertandingan ekshibisi timnas versus Red Sparks merupakan inisiasi Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga ini. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, acara yang merupakan kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan ini menjadi gong pembinaan voli putri Indonesia. Selain ekshibisi, kerja sama juga melibatkan Liga Voli Korea dan klub-klubnya. Ini untuk membuka peluang menaruh atlet-atlet potensial Indonesia di Liga Korea seperti Megawati.
”Upaya kerja sama ini tidak berhenti di satu negara saja. Negara yang potensial volinya, seperti Jepang dan negara-negara Eropa, pada satu momen juga kami akan ajukan program pertukaran pemain, pelatihan, dan ekshibisi. Tujuannya agar peningkatan industri olahraga dan pembinaan olahraga tersebut,” kata Dito.
Dito juga mengatakan, pertandingan ekshibisi sengaja digelar hanya berselang lima hari dari pelaksanaan Proliga. Bahkan, laga ekshibisi ini juga sekaligus membuka liga profesional Indonesia tersebut. Dia berharap, antuasiasme masyarakat terhadap Proliga kian tinggi dengan adanya laga ekshibisi.
Siap tanding
Adapun Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo menjanjikan laga ekshibisi timnas dan Red Sparks akan berlangsung seru. Pihaknya sudah melakukan persiapan, termasuk memilih dan memanggil 14 pemain yang dinilai merupakan pemain terbaik Indonesia. Para pemain akan berkumpul beberapa hari sebelum pertandingan.
Saya bangga melihat dia bisa sampai di titik sekarang dengan proses yang panjang dan perjuangan keras.
Secara fisik dan teknik, para pemain sudah siap karena saat ini berlatih dengan tim masing-masing yang akan berlaga di Proliga. ”Kami tinggal kumpulkan dan harmonisasi. Para pemain pasti semangat karena ini pengalaman baru. Dari kami, tidak ada target, tetapi tentu harus bermain sebaik-baiknya,” tutur Imam.
Tiket untuk pertandingan ekshibisi dijual dengan harga termurah Rp 150.000. Ada pula paket bundling dengan harga di atas Rp 5 juta yang lengkap dengan sesi tanda tangan. Direktur LPDUK Ferdinand Kamariki Tangkudung mengatakan, informasi tiket akan disampaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Selain ekshibisi, akan ada pula pertandingan antarselebritas yang menjadi bagian dari rangkaian acara. Ada juga penampilan hiburan, salah satunya dari JKT48.