Singkirkan Atletico, Dortmund Siap "Rematch" Lawan PSG di Semifinal Liga Champions
Dortmund lolos ke semifinal Liga Champions menantang PSG seusai menyingkirkan Atletico Madrid melalui laga dramatis.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
DORTMUND, RABU — Borussia Dortmund tak sabar menunggu laga ulang lawan Paris Saint-Germain pada laga semifinal Liga Champions. Kedua tim bertemu di babak penyisihan grup. Saat itu, Dortmund imbang 1-1 di laga kandang dan kalah 0-2 saat tandang ke Paris.
Dortmund meraih tiket semifinal setelah menyingkirkan Atletico Madrid pada laga epik di perempat final. Wakil Jerman itu berhasil membalik defisit 1-2 pada pertemuan pertama di Madrid dengan kemenangan 4-2 pada laga kedua, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB, sehingga berhasil lolos untuk bertemu PSG di semifinal dengan agregat 5-4.
PSG sendiri juga terlibat pertarungan penuh drama melawan Barcelona di babak perempat final. Tim asal Paris itu juga membalik keadaan setelah tertinggal 2-3 pada laga pertama di Paris dengan kemenangan dramatis 4-1 pada pertemuan kedua di Barcelona.
Pelatih Dortmund Edin Terzic, yang meraih trofi Liga Champions pada 1997, merasa timnya kini lebih siap menghadapi juara Perancis itu. ”Pertandingan pertama kami melawan mereka (PSG) tidak bagus. Pada laga kedua, kami menyesuaikan diri dan lebih dekat dengan kemenangan. Saya pikir kini kami tim yang lebih baik dibandingkan dengan saat melawan mereka di babak grup,” kata Terzic, seusai laga lawan Atletico.
Gelandang Julian Brandt, yang mencetak gol pembuka Dortmund pada babak pertama, nyaris tak percaya tim mereka mampu lolos ke babak semifinal. Setelah unggul dua gol, Dortmund justru kebobolan dua gol Atletico, sebelum kemudian mencetak dua gol lagi untuk menyegel tiket semifinal.
”Itu adalah laga yang gila untuk kami dan pendukung. Laga yang luar biasa, untuk kami, suporter, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia,” ujar Brandt.
Menurut dia, pertandingan semifinal melawan PSG tentu akan lebih menantang. ”Akan sangat serius melawan Paris. Kami bermain bagus melawan mereka di kandang pada babak grup, tapi tidak bagus saat tandang. Kami ingin lebih baik sekarang untuk mencapai final,” tuturnya.
Bagi striker Niclas Fullkrug, yang juga mencetak gol ke gawang Atletico, semifinal Liga Champions akan menjadi pengalaman baru baginya. ”Saya belum pernah bermain pada level ini sebelumnya dan saya sangat bangga untuk tampil di semifinal. Laga tentu akan berbeda lawan Paris dibandingkan saat bertemu di penyisihan grup,” ujar Fullkrug.
Laga kedua perempat final ini berlangsung penuh drama. Dortmund sepertinya bakal menang mudah setelah unggul 2-0 melalui gol Brandt menit ke-34 dan Ian Maatsen (menit ke-39). Namun, Atletico mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri bek Mats Hummels (menit ke-49) dan gol Angel Correa (menit ke-64).
Dortmund akhirnya kembali unggul melalui Fullkrug yang mencetak gol pada menit ke-71. Kepastian tiket Dortmund didapat setelah Marcel Sabitzer mencetak gol keempat tuan rumah, tiga menit kemudian.
”Itu seperti rollercoaster, malam yang luar biasa,” kata Ketua Eksekutif Dortmund Hans-Joachim Watzke. ”Tidak selalu seperti itu untuk Borussia Dortmund. Terakhir kali kami ke semifinal adalah pada 2013. Ini adalah hari luar biasa bagi pendukung.”
Jika mampu mengalahkan PSG di semifinal, Dortmund akan kembali tampil pada partai final di London, 1 Juni 2024. Di London, pada 2013, mereka kalah 1-2 pada pertandingan final melawan musuh bebuyutan sesama tim Bundesliga, Bayern Muenchen.
Kemenangan atas Atletico memperpanjang rekor tak terkalahkan Dortmund di kandang pada laga Liga Champions menjadi 10 pertandingan.
”Kami hampir menyamakan kedudukan, tetapi mereka lebih superior. Dan, ketika tim superior, mereka perlu diberi ucapan selamat,” kata Diego Simeone, Pelatih Atletico.
Pelatih asal Argentina itu menyalahkan kegagalan timnya melaju ke semifinal karena banyak membuang peluang saat pertemuan pertama di Madrid. Waktu itu, Atletico mendominasi laga, tetapi hanya menang tipis 2-1. (AP/AFP)