Indonesia Dapat Tambahan Amunisi Jelang Laga Hidup Mati Lawan Australia
Justin Hubner menjadi tambahan amunisi Indonesia menjelang laga melawan Australia pada Piala Asia U-23.
Oleh
M IKHSAN MAHAR, PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
DOHA, KAMIS — Indonesia mendapat tambahan amunisi menjelang laga hidup mati melawan Australia, Kamis (18/4/2024) malam. Hal itu dipastikan setelah Justin Hubner akhirnya mengantongi izin dari klubnya di Jepang, Cerezo Osaka, untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-23 di Qatar.
Dikutip dari laman resmi PSSI, Hubner dijadwalkan tiba di Qatar, Kamis pagi ini, untuk bergabung dengan para pemain lainnya. Kedatangan Hubner bakal membantu skuad ”Garuda Muda” yang harus kehilangan dua pemainnya akibat menerima kartu merah pada laga pertama melawan tuan rumah Qatar.
Gelandang Ivar Jenner mendapat dua kartu kuning yang kontroversial dari wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, saat melawan Qatar. Adapun striker Ramadhan Sananta diganjar kartu merah langsung. Hubner bakal menambah kekuatan lini belakang timnas muda.
”Alhamdulillah, di tengah tantangan yang dihadapi para pemain, terutama di laga pertama melawan tuan rumah, akhirnya Hubner bisa bergabung. Dengan hadirnya tambahan kekuatan di lini belakang, setelah Ivar Jenner pasti absen di laga kedua melawan Australia, saya optimistis tim kita akan bangkit dan kembali fight,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir seperti dikutip dari laman pssi.org, Rabu (17/4/2024).
Pemain lain yang diizinkan oleh klubnya di luar negeri untuk memperkuat timnas adalah Nathan Tjoe-A-On. Nathan yang bermain di Eredivisie diizinkan oleh klubnya, Heerenveen, untuk membela Merah Putih di Piala Asia U-23. ”Hubner menjadi pemain Indonesia yang merumput di luar negeri kedua yang dilepas klubnya berkat lobi Ketua Umum PSSI Erick Thohir,” demikian pernyataan PSSI.
Wajib menang
Indonesia wajib menang atas Australia untuk mempertahankan asa lolos ke babak penyisihan grup. Kekalahan menyakitkan 0-2 dari tuan rumah Qatar pada laga pertama membuat posisi Indonesia terjepit.
Kini Indonesia berada di dasar klasemen Grup A yang juga dihuni Jordania. Qatar memimpin grup dengan tiga poin, disusul Australia dan Jordania yang memiliki poin sama, satu poin, setelah bermain imbang pada laga pertama.
Pelatih Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengatakan, skuadnya memiliki ambisi untuk bangkit setelah menderita kekalahan menyakitkan dari Qatar di gim pembuka. Meskipun tumbang, kata Shin, anak asuhannya telah menunjukkan performa yang baik, bahkan dengan sembilan pemain tetap bisa mengimbangi Qatar.
”Dari laga pertama, semua pemain menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang baik dan tidak menyerah meski kehilangan satu-dua pemain. Itu adalah modal penting bagi kami untuk bangkit pada laga melawan Australia,” ujar Shin, Rabu, dalam keterangan di Doha.
Shin paham laga melawan Australia tidak akan berjalan mudah bagi timnya. Indonesia telah merasakan keunggulan Australia dua kali beruntun pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Bermain di Dushanbe, Tajikistan, Oktober 2021, Indonesia tumbang 2-3 dan 0-1 sehingga Australia yang merebut tiket ke putaran final di Uzbekistan.
Sejumlah pemain Indonesia di dua gim itu akan kembali tampil melawan Australia di Qatar. Mereka adalah Ernando Ari, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan. Witan merupakan salah satu pencetak gol Indonesia ketika itu.
Selain rekor pertemuan itu, Australia juga merupakan salah satu favorit juara turnamen Piala Asia U-23 2024. Dalam dua edisi terakhir, yakni Thailand 2020 dan Uzbekistan 2022, Australia selalu bisa menembus babak semifinal.
Untuk memenuhi misi meraih poin penuh atas Australia, Shin pun harus menentukan susunan pemain terbaik tanpa gelandang andalan Ivar Jenner. Meskipun ofisial tim U-23 Indonesia telah mengajukan banding ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kartu kuning kedua Jenner pada laga kontra Qatar, Shin telah memikirkan kemungkinan terburuk tanpa kehadiran pemain Jong Utrecht itu.
Arkhan Fikri, gelandang asal Arema FC, berpeluang mengunci satu posisi pivot di lini tengah. Satu tempat lainnya kemungkinan besar diisi pemain serbabisa, Nathan Tjoe-A-On. Pemain Heerenveen itu tampil baik ketika mengisi posisi di jantung permainan sejak masuk pada menit ke-51 pada pertandingan melawan Qatar.