Heat dan Pelicans Rebut Dua Tiket ”Playoff” NBA Terakhir
Bermain tanpa bintang masing-masing, Heat dan Pelicans menang untuk merebut dua tiket terakhir ”playoff” NBA.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
MIAMI, SABTU Miami Heat dan New Orleans Pelicans berhasil merebut dua tiket terakhir playoffNBA usai menang pada laga play-in, Sabtu (20/4/2024) pagi WIB. Baik Heat maupun Pelicans menang meski tidak diperkuat salah satu pemain andalan mereka.
Heat bermain tanpa forward Jimmy Butler saat menghancurkan harapan Chicago Bulls, 112-91, sedangkan Pelicans tak diperkuat forward Zion Williamson mengalahkan Sacramento Kings, 105-98. Sebagai unggulan kedelapan Wilayah Timur, Heat bakal menantang unggulan pertama Boston Celtics pada putaran pertama babak playoff. Adapun Pelicans bertemu dengan unggulan pertama Wilayah Barat, Oklahoma City Thunder.
Ini adalah kali kedua beruntun Heat meraih unggulan kedelapan melewati turnamen play-in. Mereka juga akan bertemu Celtics untuk keempat kalinya dalam lima musim terakhir di babak play-off.
Butler mengalami cedera lutut saat laga lawan Philadelphia 76ers dan diperkirakan bakal absen selama beberapa pekan. Kehilangan pemain berusia 34 tahun itu menjadi pukulan berat bagi Heat. Butler memimpin Heat melaju ke dua final NBA, termasuk dengan menyingkirkan Celtics musim lalu pada partai final Wilayah Timur.
Pelatih Heat Erik Spoelstra mengatakan, timnya memiliki pemain cadangan yang mampu menggantikan peran Buttler. Hal itu ditunjukkan dengan kemenangan dominan atas Bulls.
Point guard Tyler Herro menjadi andalan untuk mencetak angka dengan torehan 24 poin, 10 rebound, dan 9 asis. Ia didukung oleh pemain rookie, Jaime Jaquez Jr dan powerforward veteran Kevin Love.
Jaquez mencetak 21 angka, 6 rebound, dan 6 asis, sementara Love, yang menjadi pemain cadangan, memiliki 16 poin dan 7 rebound. Heat juga tidak diperkuat point guard Terry Rozier, yang masih belum bisa bermain karena cedera leher.
Meski tidak diperkuat pemain bintangnya, Heat langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Mereka unggul jauh 34-17. Keunggulan itu tak pernah terancam dengan penampilan gemilang para pemain pengganti dan mereka pun unggul 47-37 pada paruh pertama laga.
Kami saling mendukung. Kami semua ingin melaju ke playoff. Kami melakukannya dengan bermain bagus, mendukung satu sama lain, membantu pertahanan, saat menyerang, berbagi bola.
Demar DeRozan menjadi pencetak poin terbanyak Bulls dengan 22 poin, tetapi mereka tak pernah mampu membalik keadaan pada paruh kedua.
Herro mengatakan, ia bertekad untuk menggantikan kontribusi Butler selama sang bintang itu absen. ”Banyak orang yang menyebut hasil pertandingan ditentukan seberapa banyak seseorang mencetak poin. Saya kira itu bukan Jimmy Butler. Ia memberi dampak pada pertandingan lewat banyak hal, lewat umpan, lewat permainan yang tepat. Saya ingin menjadi seperti Jimmy, bermain dengan baik,” katanya.
Tentu saja, tidak mudah untuk menggantikan peran Buttler. Terlebih lagi, Celtics memiliki materi pemain lebih baik dibanding dengan musim lalu. Permainan mereka juga lebih berkembang, terbukti dengan rekor kemenangan terbanyak di musim reguler, dengan 64 kemenangan.
Sementara itu, absennya Williamson tak terlalu banyak memengaruhi permainan Pelicans berkat kehadiran Brandon Ingram yang mencetak 24 angka, 6 rebound, dan 6 asis melawan Kings. Jonas Valanciunas menambah 19 poin dan 12 rebound, untuk merebut tiket playoff dengan kemenangan 105-98.
”Kami saling mendukung. Kami semua ingin melaju ke playoff. Kami melakukannya dengan bermain bagus, mendukung satu sama lain, membantu pertahanan, saat menyerang, berbagi bola. Sangat menyenangkan bermain seperti itu,” kata Valanciunas.
Williamson tak bisa bermain karena cedera hamstring kiri yang dialaminya saat kalah dari Los Angeles Lakers pada laga sebelumnya. Tak hanya Ingram dan Valanciunas, para pemain lain ikut andil besar atas kemenangan Pelicans. Sebanyak enam pemain mampu mencetak 10 poin lebih, termasuk Larry Nance Jr (13), Naji Marshall (11), dan Jose Alvarado (10).
”Anda mendapat 34 poin dari bangku cadangan. Ini malam yang bagus buat mereka, sulit buat kami,” kata Pelatih Kings Mike Brown mengomentari kekalahan timnya. (AP/AFP)