Shin Tae-yong akan memperpanjang kontrak sebagai Pelatih Timnas Indonesia hingga tahun 2027.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
DOHA, KAMIS — Masa depan Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong kini kian jelas. Pelatih asal Korea itu telah sepakat untuk melatih tim Garuda setidaknya hingga tahun 2027.
Hal itu terungkap melalui pernyataan Ketua Umum PSSIErick Thohir dalam unggahan di akun media sosialnya. ”Setelah menikmati makanan khas Korea dan diskusi tentang program timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama,” demikian pernyataan Erick di akun Instagram miliknya, Kamis (25/4/2024).
Unggahan itu disertai foto Erick dan Shin tengah bersalaman saat bersama di meja makan.
Dalam makan malam yang berlangsung di Doha, Qatar, Rabu (24/4/2024), keduanya tak hanya membahas mengenai program prestasi timnas, namun juga mendiskusikan kondisi para pemain dan strategi jelang laga perempat final Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan, yang akan berlangsung Kamis (25/4/2024), waktu Doha atau Jumat (26/4/2024) dini hari di Indonesia.
"Ya, saya komitmen. Apalagi dalam kesepakatan terakhir, yakni harus mencapai target 16 besar Piala Asia dan perempat final Piala Asia U-23, coach Shin bisa mencapainya. Jadi, kita lanjutkan kerjasama antara PSSI dengan coach Shin. Kami juga bicara soal kesiapan para pemain dan strategi di perempatfinal lawan Korsel nanti malam. Ini kesempatan emas untuk lolos Olimpiade. Jadi harus benar-benar dimanfaatkan. Peluang tidak datang dua kali " ujar Erick.
Erick menambahkan, kesepakatan untuk meneruskan kerjasama itu didasari atas peta jalan program timnas Indonesia hingga tahun 2027.
"Saat ini, kita tengah memiliki generasi emas sepakbola Indonesia. Kita punya para pemain berusia muda, yang secara skill dan mental bisa bersaing di level Asia dan internasional. Apalagi kesempatan bagi mereka sangat besar untuk melangkah lebih jauh. Ini harus dijaga, sekaligus dipersiapkan penerusnya dalam waktu yang singkat," tambah Erick.
Shin dinilai sukses memperbaiki mutu permainan tim nasional Indonesia, baik di kelompok umur maupun timnas senior. Sejumlah sejarah ditorehkan Shin, seperti membawa Indonesia lolos penyisihan grup untuk pertama kalinya pada Piala Asia 2023 di Qatar.
Shin juga berpeluang menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Indonesia di Piala Asia U-23 di Qatar yang tengah berlangsung. Shin akan mendampingi pasukannya melawan tim asal negaranya sendiri, Korsel, pada babak perempat final Piala Asia U-23, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Jika mampu melaju ke babak empat besar dengan mengatasi Korsel, Indonesia kian dekat dengan tiket ke Olimpiade Paris. Ajang Piala Asia U-23 menjadi kualifikasi Olimpiade, dengan tiga tim teratas langsung lolos ke Paris, sedangkan peringkat keempat menjalani laga playoff melawan wakil Afrika.
Di ajang kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia berpeluang besar melaju ke putaran ketiga kualifikasi zona Asia. Saat ini, tim Garuda asuhan Shin menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup F di bawah Irak dengan tujuh poin dari empat laga.
Dua kemenangan beruntun atas Vietnam membuat Indonesia tinggal membutuhkan satu poin pada dua laga terakhir untuk memastikan diri lolos putaran ketiga, yang otomatis mendapat tiket ke putaran final Piala Asia. Dua laga terakhir itu adalah melawan Irak dan Filipina, yang semuanya akan berlangsung di kandang Indonesia.
Berkat penampilan gemilang di penyisihan Piala Dunia, Indonesia menjadi tim dengan lompatan peringkat FIFA tertinggi periode 4 April. Mereka naik delapan peringkat ke posisi ke-134. Adapun Vietnam yang dikalahkan Indonesia menjadi tim yang anjlok terbanyak, yakni 10 peringkat.
Shin telah menangani timnas Indonesia sejak 2020 dengan durasi kontrak waktu itu empat tahun. Selain tim senior, ia juga menangani tim kelompok umur, U-20 dan U-23.
Sebagai pelatih, Shin sudah kenyang makan asam garam pertandingan, baik di level domestik maupun internasional. Sebagai pelatih klub, ia pernah membawa klubnya, Seongnam Chunma, sebagai juara Liga Champions Asia pada 2010. Ia pun dijuluki ”Jose Mourinho dari Asia” karena prestasi tersebut.
Sementara, sebagai pelatih tim nasional, Shin membawa tim Korsel U-23 ke Olimpiade 2016 di Brasil. Kemudian tim senior Korsel dia bawa ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Di ajang ini, ia mencatatkan salah satu capaian terbaiknya sebagai pelatih dengan mengalahkan raksasa sepak bola dunia, Jerman, 2-0, di babak penyisihan grup.