Belum Terkalahkan, Pecatur Aditya Kokoh di Puncak Klasemen
Aditya Bagus Arfan belum terkalahkan sampai babak kesembilan. Satu poin lagi, Aditya bisa merebut norma GM pertamanya.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pecatur muda International Master Aditya Bagus Arfan masih kokoh di puncak klasemen ajang Pertamina Indonesia GM Tournament 2024, sampai babak kesembilan, Senin (29/4/2024). Aditya belum terkalahkan dan mengumpulkan tujuh poin turnamen.
Aditya unggul atas Grand Master (GM) Novendra Priasmoro dan GM Temur Kuybokarov yang mengumpulkan 6,5 poin turnamen dan menempati posisi kedua dan ketiga. Masih ada dua babak lagi yang akan digelar pada Selasa (30/4/2024) dan Rabu (1/5/2024).
Jika mampu memenangi kedua laga itu, Aditya dipastikan menjadi juara pada turnamen ini. Aditya juga berpeluang merebut norma GM pertamanya jika mampu mengumpulkan 8 poin turnamen pada ajang ini.
Pada babak ketiga sampai kesembilan, Aditya menghadapi lima pecatur bergelar Grand Master dan dua pecatur bergelar International Master (IM). Kelima Grand Master yang dihadapi Aditya adalah Temur Kuybokarov dari Australia, Susanto Megaranto, Thien Hai Dao dari Vietnam, Eugenio Torre dari Filipina, dan Novendra Priasmoro. Pada laga-laga tersebut, Aditya mengalahkan Dao dan menahan remis empat GM lainnya.
Sementara itu, dua pecatur International Master yang dihadapi Aditya adalah IM Yoseph Theolifus Taher dan IM Liu Xiangyi dari Singapura. Keduanya dapat dikalahkan oleh Aditya melalui pertarungan yang ketat.
Dua lawan lain yang akan dihadapi Aditya pada babak kesepuluh dan babak kesebelas adalah IM Medina Warda Aulia dan IM Uurtsaikh Agibilekh.
”Aditya sudah melewati-lawan-lawan yang paling tangguh pada ajang ini dan hasilnya cukup baik. Aditya selalu berusaha memenangi laga meskipun pengalaman dan kemampuannya masih di bawah sebagian dari para Grand Master itu. Saat sulit merebut kemenangan, Aditya dengan cerdik memaksakan hasil remis agar tidak kehilangan poin,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia.
Untuk dua babak berikutnya, kata Kristianus, Aditya diharapkan mampu merebut kemenangan dan memastikan gelar juara serta meraih norma GM. Norma GM masih dapat diraih jika Aditya ditahan remis pada kedua babak itu.
Dua babak terakhir seharusnya tidak menjadi halangan bagi Aditya dan Novendra untuk mengunci podium satu dan dua.
Sementara itu, GM Novendra Priasmoro yang menempati posisi kedua klasemen menunjukkan kelasnya dengan mengalahkan tiga pecatur Grand Master. Ketiganya adalah Eugenio Torre, Temur Kuybokarov, dan Thien Hai Dao. Novendra juga bermain remis melawan GM Susanto Megaranto.
Seperti Aditya, Novendra juga belum terkalahkan pada turnamen itu. Namun, Novendra terlalu sering ditahan remis oleh para pecatur Tanah Air yang bergelar IM sehingga poin yang dikumpulkannya masih 0,5 poin di bawah Aditya.
”Dua babak terakhir seharusnya tidak menjadi halangan bagi Aditya dan Novendra untuk mengunci podium satu dan dua. Namun, jika sampai lengah, mereka masih dapat terpeleset karena calon lawan mereka adalah pecatur yang tangguh,” kata Kristianus.