Penampilan Lawan Jepang Jadi Modal Positif Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand
Indonesia kalah dari Jepang dalam penentuan juara Grup C. Namun, Gregoria dkk mendapat bekal untuk laga perempat final.
CHENGDU, RABU — Kendati tidak berhasil meraih status juara Grup C, Tim Piala Uber Indonesia mampu menyajikan perlawanan ketat menghadapi tim kuat Jepang. Dengan bermain lepas dan tanpa beban, Indonesia menunjukkan peningkatan permainan. Ini menjadi modal positif untuk menatap laga perempat final melawan Thailand.
Indonesia kalah dari Jepang, 2-3, pada laga terakhir penyisihan grup Kejuaraan Piala Thomas dan Uber, Rabu (1/5/2024), di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China. Dengan hasil itu, Indonesia memastikan peringkat kedua dalam klasemen Grup C. Undian mempertemukan Indonesia dengan juara Grup B, Thailand.
Melawan Jepang yang dihuni tiga wakil berperingkat 10 besar dunia, Indonesia memberikan perlawanan sengit. Empat dari lima pertandingan bahkan berakhir dalam tiga gim.
Baca juga: Ujian dari Penentuan Juara Grup Piala Thomas dan Uber
Dua kemenangan Indonesia diciptakan oleh tunggal putri pertama, Gregoria Mariska Tunjung, dan tunggal putri ketiga, Komang Ayu Cahya Dewi. Gregoria, peringkat kesembilan dunia, menaklukkan tunggal putri Jepang peringkat keempat dunia, Akane Yamaguchi, 17-21, 21-17, 21-13.
Ini menjadi kemenangan kelima Gregoria dari 19 pertemuan dengan Yamaguchi. Kemenangan terakhir Gregoria sebelum Piala Uber diciptakan di hadapan pendukung Akane sendiri, yaitu saat perempat final Jepang Terbuka 2023. Gregoria menang 17-21, 25-23, 21-18.
Empat dari lima kemenangan itu pun selalu diraih dengan laga ketat hingga tiga gim. Hanya di Malaysia Terbuka 2022, Gregoria menang dua gim dengan skor 21-14, 21-14.
Sampai gim ketiga, kepercayaan diri saya yang terus stabil dan konsisten membuat saya tidak terlalu banyak melakukan kesalahan.
Terlepas dari itu, Gregoria menunjukkan peningkatan permainan dari pertemuan dengan Yamaguchi sebelumnya di All England 2024, dua bulan lalu. Saat itu, Gregoria kalah 10-21, 22-20, 18-21 setelah kehilangan gim penentuan dengan skor tipis.
Baca juga: Kesalahan Kecil Menghentikan Gregoria
Gregoria pun sering ”memberi” poin kepada lawan lewat kesalahan kecil, seperti servis yang tidak akurat sehingga kok tidak melewati net dengan sempurna. Selain itu, dia melakukan kesalahan dalam menilai pengembalian servis Yamaguchi.
Di Piala Uber, Gregoria masih melakukan beberapa kesalahan yang membuatnya kehilangan gim pertama. Namun, pada gim kedua dan ketiga, Gregoria berubah. Dia bermain lebih sabar sehingga bisa meraih poin dari beragam variasi, mulai dari permainan net, penempatan bola yang cerdik, dan kecermatan melihat kok Yamaguchi yang keluar.
Bahkan, Gregoria mampu memulai gim ketiga dengan meyakinkan dan merebut enam poin beruntun sebelum interval. Kepercayaan diri Gregoria meningkat setelah menciptakan keunggulan hingga 11 poin ketika menyentuh skor 19-8.
”Sampai gim ketiga, kepercayaan diri saya yang terus stabil dan konsisten membuat saya tidak terlalu banyak melakukan kesalahan,” tutur Gregoria selepas laga.
Di sisi lain, Yamaguchi tampak frustrasi dengan serangan-serangan Gregoria. Tunggal putri yang pernah menempati ranking satu dunia ini beberapa kali tak mampu menangkis atau menebak arah pukulan menyilang Gregoria. Kendati mendapat lima poin beruntun setelah Gregoria hanya membutuhkan dua poin lagi untuk merebut kemenangan, Yamaguchi akhirnya harus mengakui keunggulan lawan.
Selain Gregoria, Indonesia menurunkan kekuatan utama pada dua tunggal putri lainnya, yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi. Adapun ganda putri menciptakan duet baru antara Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Lanny Tria Mayasari. Fadia biasanya berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Selain itu, ganda putri juga menurunkan Rachel Alessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari.
Baca juga: Masih Ada Kelemahan di Tim Indonesia
Sebelum pertandingan, pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Eng Hian, menjelaskan, Fadia sengaja dipasangkan dengan Lanny karena Apriyani masih proses pemulihan cedera. Eng Hian tidak mau mengambil risiko untuk memainkan Apriyani dalam laga ketat kontra Jepang. Sementara itu, Ribka belum fit sepenuhnya setelah terserang flu.
Ini menjadi kali pertama Fadia dan Lanny berpasangan. Mereka pun langsung menghadapi ganda putri peringkat keempat dunia, Nami Matsuyama/Chiuharu Shida. Kemenangan Gregoria sebelumnya menambah motivasi Fadia/Lanny untuk juga memberi poin bagi Indonesia. Kendati akhirnya kalah 9-21, 22-20, 16-21, Fadia/Lanny juga memberikan perlawanan ketat kepada Matsuyama/Shida.
Tidak seperti gim pertama, Fadia/Lanny sudah menemukan irama permainan yang tepat pada gim kedua. Selepas menciptakan keunggulan 11-8 saat interval, mereka tidak pernah membiarkan lawan menyalip perolehan poin sampai kemudian tiba di poin-poin kritis. Jepang berbalik unggul 18-17 dan secara bergantian kedua ganda putri ini memimpin.
Baca juga: Kalahkan Skuad Muda Thailand, Indonesia ke Perempat Final
Untuk pasangan yang tidak pernah bermain bersama di pertandingan sebelumnya, Fadia/Lanny menciptakan kombinasi apik. Lanny mengatakan, ada salah komunikasi karena kebiasaan berbeda dengan pasangan masing-masing. Namun, mereka akhirnya menikmati permainan, terutama saat merebut gim kedua.
”Di gim ketiga kami sudah melakukan pola yang sama tetapi mereka sudah lebih siap, di interval tertinggal poin lumayan jauh. Itu membuat kami kesulitan untuk mengejar,” ujarnya.
Kekalahan Fadia/Lanny membuat Jepang menyamakan skor menjadi 1-1. Untuk meraih posisi juara grup dan bertemu dengan peringkat kedua dari grup lain, Indonesia harus menyegel dua kemenangan lagi. Beban itu pun ada di pundak Ester Nurumi Tri Wardoyo yang bermain setelah Fadia/Lanny.
Seperti dua laga Indonesia sebelumnya, Ester pun memberikan perlawanan ketat kepada pemain Jepang. Kendati akhirnya kalah 21-14, 20-22, 18-21 dari wakil Jepang, Aya Ohori, Ester mampu mengimbangi permainan lawannya itu. Ester dengan penuh percaya diri merebut gim pertama dalam 17 menit.
Setelah memimpin 8-4, Ester tidak pernah membiarkan lawan menyalipnya. Dia menjaga keunggulan dengan menciptakan poin dari pukulan yang tak terduga arahnya oleh Ohori.
Saat kehilangan gim kedua dan gim ketiga pun, Ester menyulitkan Ohori dengan pukulan-pukulan dan kecermatannya menilai kok keluar. Pada gim ketiga, Ester berkali-kali menyamakan poin. Namun, dia kehilangan fokus sehingga Ohori akhirnya mencetak dua poin beruntun untuk memenangi laga.
”Saya rasa permainan saya hari ini cukup keluar tetapi sayang belum berhasil menang. Ada beberapa kesalahan yang saya lakukan sementara lawan lebih matang, dia tertekan tetapi akhirnya bisa keluar dari situasi tersebut,” tutur Ester.
Ester menangis selepas kekalahan itu. Namun, Ester telah menunjukkan perlawanan ketat melawan pemain dengan peringkat jauh di atasnya. Ester menempati peringkat ke-38 dunia, sedangkan Ohori menduduki ranking ke-11 dunia.
Pebulu tangkis berusia 19 tahun ini pun menyadari untuk pertandingan selanjutnya, dia harus meningkatkan level fokus dan ketenangan. Dia juga menunjukkan penampilan berbeda dari pertemuan terakhir keduanya tiga tahun lalu di Piala Uber 2020.
Baca juga: Skenario Awal Berjalan Baik
Saat itu, yang juga merupakan pertandingan untuk penentuan juara grup, Ester kalah dua gim langsung 21-14, 21-7. Ester tak mampu menahan dominasi Ohori dan kerap membuat kesalahan sendiri, seperti pengembalian kok yang tidak sempurna.
Pada partai kelima, Komang Ayu Cahya Dewi mampu merebut kemenangan melawan Tomoka Miyazaki, 21-12, 14-21, 21-13. Kemenangan ini tak mengubah hasil akhir untuk Indonesia karena Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose kalah pada partai keempat yang jadi penentuan. Namun, kemenangan ini juga dapat menjadi bekal positif bagi Komang untuk pertandingan selanjutnya.
Secara keseluruhan, dengan perlawanan ketat melawan Jepang, Indonesia mendapatkan modal bagus untuk menatap perempat final. Dengan peringkat kedua klasemen, Indonesia bertemu juara dari grup lain. Adapun pertemuan juara dan peringkat kedua ditentukan melalui undian yang digelar tak lama setelah pertandingan Indonesia versus Jepang berakhir.
Hasil undian menunjukkan, Indonesia akan bertemu juara Grup B sekaligus semifinalis Piala Uber 2022, Thailand. Jika berhasil mengatasi perlawanan Thailand, Indonesia akan menghadapi pemenang laga antara Taiwan dan juara Piala Uber 2022, Korea Selatan.
Hasil Pertandingan Piala Uber Indonesia-Jepang
Gregoria Mariska Tunjung-Akane Yamaguchi 17-21, 21-17, 21-13
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari-Nami Matsuyama/Chiharu Shida 9-21, 22-20, 16-21
Ester Nurumi Tri Wardoyo-Aya Ohori 21-14, 20-22, 18-21
Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose-Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto 9-21, 15-21
Komang Ayu Cahya-Tomoka Miyazaki 21-12, 14-21, 21-13