Kemampuan mencetak gol dari situasi tak terduga menjadi resep mujarab Real Madrid di Liga Champions musim ini.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·3 menit baca
MUENCHEN, RABU — Real Madrid menyempurnakan bentuk seni menyerang di saat yang paling tidak terduga ketika melawan Bayern Muenchen pada laga pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (1/5/2024). Laga itu berakhir imbang 2-2 yang menempatkan Madrid pada posisi diuntungkan karena pada laga kedua mereka akan bermain di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri di Santiago Bernabeu.
Bayern Muenchen begitu dominan sehingga sepertinya hanya masalah waktu sebelum mereka mencetak gol. Namun, Madrid malah mampu mengejutkan tuan rumah lewat tendangan Vinicius Junior. Dari situasi yang tak diharapkan itulah, Madrid mampu mengejutkan tuan rumah.
Pemain asal Brasil itu menyambut umpan brilian Toni Kroos untuk membawa tim tamu unggul pada menit ke-24 melalui peluang pertama yang mereka dapatkan pada pertandingan itu. ”Saya tahu Vini lebih menyukai bola di ruang kosong dibandingkan di kakinya. Kemudian dia mulai bergerak. Dia memudahkan saya mengoper dengan gerakannya itu,” kata Kroos mengomentari proses gol Vinicius.
Kebiasaan Madrid mencetak gol dari situasi yang tidak terduga itu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi lawan-lawan mereka. Hal itu diakui gelandang Bayern, Leon Goretzka.
”Kami membiarkan Vinicius tak terkawal sebentar dan tiba-tiba terciptalah lubang besar. Tidak ada yang menduga sesuatu yang berbahaya akan terjadi, tetapi itulah kualitas Real dan Anda harus siap menghadapinya setiap saat,” ujar Goretzka.
Bayern mendominasi penguasaan bola sejak awal pertandingan dan tendangan ke gawang. Leroy Sane mendapat peluang emas saat pertandingan baru berlangsung 40 detik dan kembali memiliki peluang satu menit kemudian. Harry Kane hampir mencetak gol melalui tendangan dari tengah lapangan yang melambung tipis di atas mistar. Sementara tim tamu kesulitan menahan gempuran beruntun para pemain tuan rumah.
Akan tetapi, sukses Madrid di Liga Champions musim ini, termasuk saat menyingkirkan juara bertahan Manchester City pada perempat final, didasari dengan kemampuan mereka menyerap tekanan demi tekanan lawan sebelum kemudian melakukan serangan mematikan yang tak terduga.
Kami membiarkan Vinicius tak terkawal sebentar dan tiba-tiba terciptalah lubang besar. Tidak ada yang menduga sesuatu yang berbahaya akan terjadi, tetapi itulah kualitas Real dan Anda harus siap menghadapinya setiap saat.
Itulah yang kembali mereka tunjukkan di Muenchen. Tim tamu mengulangi trik tersebut untuk mencetak gol pembuka. Mereka mematahkan dominasi Muenchen dengan cara yang sangat sederhana sambil menunjukkan kepada tuan rumah betapa mudahnya mencetak gol.
Kroos menerima bola dari situasi tendangan sudut dan melepaskan umpan membelah pertahanan Bayern dengan umpan menyusur lapangan ke arah Vinicius yang berlari kencang ke ruang kosong di depan kotak penalti. Tanpa ada pemain Bayern di dekatnya, Vinicius dengan tenang menceploskan bola melewati kiper Manuel Neuer yang tak berdaya. Gol itu mengubah jalannya pertandingan.
Bayern berupaya keluar dari ketinggalan, tetapi tak mampu menembus pertahanan rapat Real Madrid. Peluang terbaik mereka setelah tertinggal berasal dari tendangan bebas Kane yang melebar ke samping gawang.
Saat Madrid sepertinya berganti menguasai permainan di awal babak kedua, Muenchen justru berhasil menyamakan kedudukan sebelum kemudian berbalik unggul hanya dalam rentang empat menit.
Eric Dier mengumpan kepada Sane di sayap kanan, yang kemudian menggiring bola ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan yang meluncur deras ke gawang Madrid. Itu adalah gol pertama Sane untuk Muenchen di semua kompetisi sejak Oktober 2023.
Gol Muenchen berikutnya berawal dari serangan lewat sayap kiri, melalui Jamal Musiala yang kemudian dilanggar Lucas Vazquez di kotak penalti. Wasit Clement Turpin menunjuk titik putih dan Kane berhasil mengelabui kiper Andriy Lunin untuk membawa tuan rumah unggul.
Muenchen kembali menguasai pertandingan dan Real mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol penyama kedudukan. Delapan menit sebelum laga berakhir, bek tengah Muenchen, Kim Min-jae, membuat kesalahan dengan melanggar Rodrygo di kotak penalti. Wasit memberikan penalti untuk Madrid yang dieksekusi dengan sempurna oleh Vinicius untuk mengubah skor menjadi 2-2 yang bertahan hingga laga berakhir.
”Pada kompetisi ini, sangat penting untuk tidak kalah. Kami di sini karena kami tidak kalah. Saya gembira karena bisa mencetak dua gol, dan kami butuh malam ajaib di kandang sendiri,” kata Vinicius.
Madrid kini lebih difavoritkan untuk melaju ke babak final dengan laga kedua digelar di Santiago Bernabeu. ”Ini hasil yang bagus untuk laga kedua, tapi belum ada yang dipastikan. Bayern memiliki kualitas tinggi. Mereka punya pemain seperti Musiala atau Sane yang bisa menyakiti kami,” kata Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Pelatih Bayern Muenchen Thomas Tuchel mengatakan, mereka bertekad mengejar kemenangan di Madrid untuk melaju ke final di Wembley, London, Juni mendatang. ”Rasanya cukup aneh, tetapi situasi sangat jelas. Kami menang di Madrid, kemudian kami ke Wembley. Pemenang mendapatkan semuanya. Kami siap bertarung. Kami akan pergi ke Madrid dengan kepercayaan diri. Kami harus berani,” tandas Tuchel. (AP)