Megawati Hangestri Pertiwi Menatap Musim Kedua di Korea
Megawati Hangestri akan kembali memperkuat Red Sparks. Langkahnya di Korea gagal diikuti Aulia Suci dan Yolla Yuliana.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·5 menit baca
Pemain bola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, resmi akan berkarier kembali di Liga Bola Voli Korea atau V League bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks. Megawati pun akan mendapatkan kenaikan gaji seiring perpanjangan kontrak tersebut. Namun, langkah Megawati bermain di Korea Selatan ini gagal diikuti dua pemain Indonesia lainnya, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Nurfadila.
Kepastian Megawati memperkuat Red Sparks di Liga Bola Voli Korea musim 2024-2025 diketahui pada Rabu (1/5/2024). Federasi Bola Voli Korea (KOVO) menggelar acara pengumuman hasil try out Draft Asia Quarter di Jeju, Korea Selatan. Dalam acara itu, pembawa acara lebih dahulu menjelaskan, Red Sparks memperpanjang kontrak Megawati.
Megawati menjadi bagian dari dua mantan pemain asing asal Asia musim lalu yang memilih untuk kembali menandatangani kontrak bersama tim lama. Pemain Thailand, Wipawee Srithong, juga kembali bergabung dengan Suwon Hyundai Engineering and Construction Hillstate.
Para pelatih lantas naik ke panggung dan mengumumkan pemain pilihan mereka. Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin mengumumkan nama Megawati sambil membawa boneka dan tulisan nama sang pemain.
Tak lama setelah acara tersebut, Red Sparks lewat akun Instagram-nya mengumumkan secara resmi bergabungnya Megawati. Adapun sehari sebelum pengumuman, Ko Hee-jin sudah memastikan Megawati akan bertahan bersama Red Sparks pada musim depan.
”Kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak Megawati tanpa keraguan,” ujar Ko Hee Jin dikutip dari media Korea Selatan, The Sports Times, via Naver.
”Mega juga ingin menunjukkan penampilan yang lebih bagus di musim depan. Kami akan melakukan persiapan lebih bagus untuk menciptakan sinergi yang baik pada musim depan,” tuturnya lagi.
Dalam wawancara dengan media Korea, SBS, Ko Hee-jin juga menjelaskan, ada beberapa alasan yang membuatnya memilih untuk memperpanjang kontrak Megawati. Selain jarang bolos latihan, Megawati mempunyai tubuh yang kuat, dan pikiran yang hebat.
“Kekuatan terbesar Mega adalah dia bisa bergaul dengan baik dengan para pemain dalam hal kepribadian. Kepribadian dengan kemampuan yang baik dan kerja sama tim yang baik. Inilah sebabnya, sebagai kepala pelatih, saya tidak punya pilihan selain memperpanjang kontrak dengan Mega,” tutur Ko Hee-jin.
“Sejujurnya dulu saya khawatir Mega akan pergi ke liga lain. Ke depannya saya rasa bisa saja bertemu dengan pemain yang lebih jago bermain bola voli dibandingkan Mega, tetapi tidak mudah untuk bertemu dengan pemain dengan kepribadian sepertinya,” ucapnya.
Dengan menjalani musim kedua di Liga Bola Voli Korea, Megawati akan mendapatkan kenaikan gaji. Berdasarkan peraturan KOVO yang dirilis dalam laman resminya, pemain asing tahun kedua akan mendapatkan penghasilan kotor dengan total 120.000 dollar Amerika Serikat atau setara 1,9 miliar rupiah. Musim lalu, Megawati mendapatkan 100.000 dollar.
Adapun gaji ini dibayarkan dalam periode 9 bulan, yaitu mulai Juli 2024 sampai Maret 2025. Periode kontrak dimulai saat penandatanganan sampai 31 Mei 2025.
Selain gaji, pemain asing dari Asia ini juga akan mendapatkan tunjangan kemenangan sebesar 500 dollar AS per pertandingan. Jika berhasil meraih gelar juara, pemain juga mendapatkan bonus 10.000 dollar AS.
Megawati saat ini tengah memperkuat Jakarta BIN untuk berlaga di liga bola voli profesional Indonesia, Proliga 2024. Kompetisi ini berakhir pada 21 Juni 2024 sehingga Megawati dipastikan akan langsung ke Korsel setelah bertanding di Proliga.
Pada V League musim 2023-2024, Megawati mengantarkan Red Sparks mengakhiri paceklik tampil di fase playoff selama tujuh tahun. Megawati juga turut membantu Red Sparks meraih tujuh kemenangan beruntun, pertama kali dalam 15 tahun.
Tak hanya itu, Megawati menempati posisi ketujuh daftar peringkat pencetak poin terbanyak V League. Dari 35 pertandingan dan 132 set yang dilakoni, Megawati mencetak 736 poin. Dalam aspek serangan, pemain asal Jember, Jawa Timur, ini bahkan menempati peringkat keempat dengan efektivitas serangan mencapai 43,95 persen.
Kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak Megawati tanpa keraguan.
”Saya senang karena saya tidak menyangka orang-orang akan begitu antusias terhadap saya. Saya tidak percaya mengangkat popularitas bola voli di Tanah Air. Saya bersyukur dan bahagia untuk itu meski itu juga memberi saya tanggung jawab yang lebih besar,” kata Megawati dikutip dari Korea JoongAng Daily, April lalu.
Antusiasme V League
Kehadiran Megawati di V League turut membawa antusiasme penggemar bola voli Tanah Air. Ari Wibowo (48), misalnya, mulai menonton Liga Bola Voli Korea setelah ada Megawati. Sebagai pencinta olahraga bola voli, Ari senang ada pemain putri Indonesia yang bisa berkarier di luar negeri.
Ari pun menjadi penggemar para pemain Red Sparks setelah melihat pertandingan-pertandingan klub tersebut. Warga Bekasi, Jawa Barat, ini menjadi bagian dari penggemar yang rela mengeluarkan uang hingga Rp 5,5 juta untuk membeli tiket acara tanda tangan dengan para pemain. Tiket ini termasuk untuk menonton laga ekshibisi timnas Indonesia versus Red Sparks di Stadion Indonesia Arena, 20 April lalu.
”Saya mengikuti semua pertandingan Red Sparks sejak putaran pertama, murni karena ada Megawati, dan senang voli. Saya berharap Aulia (Suci Nurfadila) dan Yolla (Yuliana) juga bisa main di sana biar semakin seru,” tutur Ari.
Tak terpilih
Namun, tak seperti harapan Ari, Yolla dan Aulia yang mengikuti try out di Draft Asia Quarter tidak terpilih untuk bermain di Korea.
Seiring keputusan Red Sparks dan Hillstate memperpanjang kontrak pemain lama mereka, maka hanya lima klub yang mengikuti proses draf untuk jatah satu pemain asing asal Asia. Tiga dari lima pemain yang dipilih merupakan pevoli China. Adapun dua pemain lainnya berasal dari Kazakhstan dan Australia.
Artinya, dua pemain Indonesia yang mengikuti try out, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Nurfadila, tidak ikut terpilih. Keduanya belum berhasil mengikuti jejak Megawati untuk berkarier di Korsel.
Pada musim ini, seleksi diperluas ke semua 64 negara anggota Konfederasi Bola Voli Asia (AVC). Dengan demikian, persaingan menjadi semakin ketat. Yolla Yuliana dan Aulia Suci Nurfadila harus bersaing dengan 29 pelamar baru.
Terlebih, pesaing Yolla dan Aulia berasal dari negara dengan timnas voli putri peringkat 10 besar dunia. China yang menyumbang tiga pemain merupakan negara Asia dengan peringkat dunia terbaik, yaitu menempati urutan keenam.
Selain itu, Aulia dan Yolla juga harus bersaing dengan pemain-pemain yang berpostur tinggi. Untuk posisi middle blocker, misalnya, Yolla yang memiliki tinggi 183 sentimeter bersaing dengan pemain China dengan postur hingga 196 cm, yaitu Zhang Yu dan Huang Ruilei. Kedua pemain China ini pun akhirnya sama-sama terpilih.