Progres di Pemusatan Latihan Tumbuhkan Kepercayaan Diri Tim Putri U-17
Pemain tim Indonesia menunjukkan progres permainan selama persiapan menyambut Piala Asia Putri U-17 2024, 6-19 Mei.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama hampir tiga minggu, 30 pemain tim sepak bola putri U-17 menjalani pemusatan latihan dan rangkaian uji coba di Bali. Perkembangan selama pemusatan latihan menumbuhkan kepercayaan diri pemain menyambut Piala Asia Putri U-17 2024 yang akan dimulai 6 Mei mendatang.
Pemusatan latihan tim putri U-17 di Bali dimulai sejak 14 April 2024. Sebelum pemusatan latihan, tim pelatih melakukan seleksi dalam dua gelombang di Jakarta. Seleksi pada 25-27 Maret serta 29-31 Maret itu menghasilkan 30 pemain yang diboyong ke Bali.
Di Bali, para pemain melakoni latihan dalam dua sesi, pagi dan sore. Tim putri U-17 juga menjalani rangkaian uji tanding dalam enam laga. Dalam uji coba terakhir, Rabu (1/5/2024), mereka menumbangkan Arema Putri, 2-1. Tim putri juga menang dalam tiga laga lain.
Zaira Kusuma, salah satu pemain yang mengikuti pemusatan latihan, mengatakan, pada uji coba terakhir, tim tampil lebih kompak. Para pemain dapat menerapkan apa yang diharapkan dan diinstruksikan Pelatih Satoru Mochizuki.
”Terasa banget perbedaannya kalau dibandingkan tiga uji coba pertama. Saat itu, kami masih banyak melakukan kesalahan, seperti jarak antarpemain terlalu jauh, komunikasi juga kurang lancar, dan terlalu lama mendribel bola. Sekarang sudah ada perkembangan. Jadi, kami juga percaya diri untuk tanding,” ujar Zaira, dihubungi dari Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Selama pemusatan latihan, tutur Zaira, Mochizuki menekankan pemain untuk bermain sederhana. Pelatih asal Jepang itu menginginkan pemain untuk terus bergerak sambil memanfaatkan umpan pendek. Untuk itu, Mochizuki juga terus mengingatkan pemain agar meningkatkan komunikasi baik di lapangan maupun luar lapangan guna mendukung kelancaran permainan.
Menurut Zaira, komunikasi dalam tim mulai berjalan mulus seiring tumbuhnya chemistry di antara pemain. Terlebih, tim pelatih membatasi penggunaan ponsel sehingga para pemain bisa lebih banyak membangun hubungan dengan rekan setim.
Organisasi bermain, taktik individu dan grup masih harus terus dibenahi.
”Di uji coba terakhir, kami ingin membuktikan kalau kami paham dan bisa menerapkan hasil latihan. Kami juga merasa sudah mulai bisa menikmati pertandingan dan tidak terasa capek karena bermain lebih sederhana,” tutur pemain yang pernah memperkuat tim U-19 dan U-20 ini.
Adapun materi pelatihan yang diberikan Mochizuki sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketika para pemain masih menjalani seleksi di Jakarta. Para pemain kerap berlatih melakukan operan pendek untuk membangun serangan. Dia pun menuntut pemain untuk berpikir cepat ketika memegang bola ataupun kehilangan bola. Hal ini juga ditekankan agar pemain terbiasa melakukan transisi dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya.
Sementara terkait rangkaian uji coba, Satoru tidak ingin berfokus pada hasil pertandingan. Satoru lebih ingin melihat sejauh mana pemahaman pemain atas pola permainan yang diberikan selama latihan.
”Kami harus lebih mempersiapkan tim lebih baik lagi. Organisasi bermain, taktik individu dan grup masih harus terus dibenahi,” ujar Satoru, yang pernah menjadi anggota tim pelatih timnas Jepang saat menjuarai Piala Dunia Putri 2011.
Indonesia akan mengawali perjalanan mereka di Piala Asia U-17 dengan melawan sesama tim Asia Tenggara, Filipina, pada Senin (6/5/2024). Laga diselenggarakan pukul 19.00 Wita di Stadion I Wayan Dipta. Pada hari yang sama, pukul 16.00, Korea Utara dan Korea Selatan akan berduel di Bali United Training Center.