Ujian Pertama Tim Putri Indonesia dari Mentalitas Baja Filipina
Di Piala Asia Putri U-17, Indonesia optimistis dapat bersaing dengan Filipina yang menjadi kekuatan baru Asia Tenggara.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
BALI, KOMPAS — Status debutan memang tersemat pada Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024. Namun, Indonesia tak bisa memandang sebelah mata Filipina dalam duel Asia Tenggara. Indonesia, yang juga seperti tim debutan, karena absen 19 tahun lamanya dari Piala Asia Putri U-17, akan mendapatkan ujian dari mentalitas baja Filipina.
Duel wakil Asia Tenggara antara timnas putri Indonesia U-17 dan Filipina akan tersaji dalam hari pertama gelaran Piala Asia Putri U-17 2024, Senin (6/5/2024) pukul 19.00 Wita. Berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Indonesia bakal menghadapi Filipina yang tengah menjelma menjadi kekuatan baru Asia Tenggara.
Kami tahu Filipina adalah tim yang kuat, tetapi dalam sepak bola tidak ada sesuatu yang pasti.
Pelatih timnas Indonesia Satoru Mochizuki memahami kekuatan yang dimiliki Filipina itu. Namun, pelatih asal Jepang ini tak segan untuk menargetkan kemenangan dalam laga perdana tersebut. Apalagi, Mochizuki juga memiliki harapan Indonesia bisa lolos penyisihan grup dan mengukir sejarah.
”Kami tahu Filipina adalah tim yang kuat, tetapi dalam sepak bola tidak ada sesuatu yang pasti. Yang pasti hanyalah kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan ini,” tutur Mochizuki saat ditemui selepas latihan terakhir Indonesia di Bali United Training Center, Gianyar, Minggu (5/5/2024).
Kekuatan Filipina memang patut diwaspadai. Apalagi untuk bisa lolos pertama kalinya ke Piala Asia Putri U-17, Filipina mengatasi tantangan yang tak mudah selama kualifikasi.
Pada putaran pertama, Filipina sukses memenangi dua pertandingan Grup G melawan Lebanon dan Guam. Tantangan datang pada putaran kedua saat tim asuhan pelatih Sinisa Cohadzic ini langsung takluk dalam laga perdana kontra Australia, 2-6.
Namun, dari tantangan berat itu, Filipina menunjukkan mental baja untuk bangkit mengalahkan Bangladesh, 3-1, dalam laga berikutnya. Lalu, tim berjulukan ”Filipinas” ini menaklukkan Vietnam dalam laga hidup-mati lewat satu gol babak kedua untuk memastikan kelolosan mereka.
Tak hanya itu, sepak bola putri Filipina secara keseluruhan juga tengah bangkit dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, Filipina mengangkat gelar internasional pertamanya setelah mengalahkan Thailand 3-0 di final Kejuaraan Putri AFF.
Lompatan besar juga diraih Filipina dengan lolos semifinal Piala Asia Putri 2022. Hasil ini membawa mereka ke prestasi dan catatan sejarah baru lainnya, yaitu lolos ke Piala Dunia Putri 2023. Filipina menyamai capaian Thailand yang juga sempat mencicipi persaingan Piala Dunia Putri pada dua edisi, 2015 dan 2019.
Keberhasilan timnas senior Filipina itu bukan tidak mungkin menjadi sumber inspirasi para pemain belianya. Apalagi, Filipina didukung persiapan yang matang dengan latihan intensif dan mengikuti turnamen sebagai ajang uji coba.
Dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Filipina menggelar pemusatan latihan lokal di Stadion Rizal Memorial pada 21-23 Maret 2024. Sebelumnya, mereka juga mengadakan pemusatan latihan pada Januari 2024 di Chula Vista, California, AS. Filipina pun mengikuti Piala MIMA edisi ke-4 pada Februari lalu di Spanyol. Filipina bermain melawan tim-tim Eropa, seperti Inggris, Skotlandia, dan Swedia, dalam format sistem gugur.
Di sisi lain, Indonesia lolos ke Piala Asia Putri U-17 dengan status sebagai tuan rumah. Ini memberikan keuntungan bagi Indonesia karena tidak perlu melewati babak kualifikasi. Namun, karena tak ikut kualifikasi, persiapan Indonesia terbilang mepet.
Setelah dua gelombang seleksi pada akhir Maret, tim baru efektif menjalani pemusatan latihan mulai 14 April lalu. Artinya, Indonesia hanya latihan intensif selama kurang lebih tiga pekan.
Meski begitu, Indonesia optimistis bisa memberikan perlawanan dalam pertandingan kontra Filipina. Pemain tengah Indonesia, Zaira Kusuma, mengatakan, keyakinan itu muncul karena mereka telah mempelajari Filipina. Tanpa diminta pelatih pun, tutur Zaira, para pemain sudah menganalisis permainan Filipina dan mewaspadai beberapa pemainnya.
Menurut Zaira, para pemain juga berbekal semangat ekstra untuk pertandingan di Piala Asia Putri U-17. Apalagi, keikutsertaan Indonesia kali ini merupakan pertama kalinya setelah tampil di edisi perdana 2005. Para pemain pun ingin mempersembahkan hasil yang baik dalam laga perdana dalam 19 tahun tersebut.
”Secara fisik, pemain Filipina ini pasti lebih kuat. Namun, saya yakin kami pasti lebih lincah. Kami ingin menang supaya bisa lolos ke tahap berikutnya,” ujar Zaira.
Sementara itu, Pelatih Filipina Sinisa Cohadzic juga yakin semangat dan keinginan untuk sukses akan membantu skuadnya pada laga pembuka Grup A. Terlebih, mereka memiliki modal positif setelah mengakhiri persiapan dengan dua kemenangan dalam laga persahabatan melawan tim lokal, Manila Diggers FC (3-0) dan Kaya FC (1-0).
”Kami sangat yakin kami memiliki sekelompok pemain yang siap dengan dukungan dan sumber daya terbaik untuk mencapai tujuan kami, itulah keunggulan kami,” kata Cohadzic dalam wawancara dengan OneSportsPH.
”Satu hal yang dimiliki tim ini adalah semangat untuk memainkan permainan dan itu akan terwujud di ajang ini. Mereka akan selalu memberikan segalanya dan itu adalah sesuatu yang bisa kami andalkan dan yakini bisa kami tunjukkan,” tuturnya.