Dua Pemain Timnas Malaysia Diserang dalam Empat Hari Terakhir
Akibat serangan kepada Faisal Halim dan Akhyar Rashid, pesepak bola Malaysia diharapkan meningkatkan kewaspadaan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, SENIN — Dalam kurun empat hari, tim nasional Malaysia kehilangan dua penyerang sayap mereka yang menderita cedera karena menjadi korban penyerangan orang tak dikenal. Faisal Halim, pemain Selangor FC, disiram air keras di Kuala Lumpur, Minggu (5/4/2024) sore. Adapun penyerang Terengganu, Akhyar Rashid, menjadi korban perampokan dengan kekerasan, Kamis (2/4/2024), di Kuala Terengganu.
Faisal disiram air keras di sebuah pusat perbelanjaan di Bukit Damansara, Kuala Lumpur. Ia mendapat serangan setelah bermain go-kart. Kepala Kepolisian Selangor Datuk Hussein Omar Khan menyebut pihaknya mendapat laporan penyerangan itu pada pukul 17.51 waktu setempat.
Merujuk laporan The Sun Malaysia, sisi kiri tubuh Faisal, mulai dari leher, bahu, hingga lengan, mengalami luka bakar tingkat dua atau sedang. Setidaknya Faisal perlu pemulihan hingga tiga pekan agar luka bakar di tubuhnya itu bisa benar-benar pulih.
Kondisi Faisal dikonfirmasi oleh Presiden Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin. Hal itu disampaikan Hamidin seusai menjenguk Faisal di rumah sakit, Minggu malam.
”Keadaan dia (Faisal) cukup menyedihkan, tetapi saya berharap Faisal, istri, dan keluarga tabah menghadapi cobaan ini. Bagian kakinya tampak baik, tidak ada apa-apa. Bagian tangan kiri, badan, dan bahu sebelah kiri cedera akibat serangan air keras,” ucap Hamidin dilansir Berita Harian edisi Senin (6/5/2024).
Lebih lanjut, Hamidin meminta Faisal untuk fokus pemulihan. ”Saya katakan kepada dia agar melupakan sejenak sepak bola dalam beberapa waktu untuk bisa sepenuhnya pulih,” ucap Hamidin.
Hamidin juga mengecam kekerasan yang dialami Akhyar pada Kamis sekitar pukul 20.30 WIB di kediamannya. Ketika itu, Akhyar baru saja tiba di rumah setelah menjalani latihan bersama Terengganu.
Perampokan dengan kekerasan itu membuat Akhyar—yang berstatus pinjaman dari Johor Darul Ta’zim (JDT)—mengalami luka di kepalanya sehingga mendapat perawatan berupa jahitan sepanjang 4 sentimeter. Kemudian, jahitan juga dilakukan untuk menutup luka di kaki kirinya.
Kepala Kepolisian Kuala Terengganu Azli Mohd Noor mengatakan, pihaknya telah membuat satuan unit khusus untuk mengungkap pelaku kekerasan terhadap Akhyar. Meskipun laporan awal menyebut Akhyar mendapat serangan dari dua orang, Azli mengungkapkan, pelaku kemungkinan lebih dari dua orang.
”Kami telah mempelajari rekaman CCTV di area yang diduga menjadi tempat-tempat yang dilewati pelaku. Di sisi lain, kami berharap publik tidak membuat spekulasi atau menyebarkan rumor di media sosial agar tidak mengganggu proses penyidikan,” tutur Azli dilansir The Sun, Minggu.
Kasus ini sangat tidak bagus. Sekarang, pemain pasti akan memiliki kewaspadaan tinggi setelah kejadian yang menimpa Akhyar dan Faisal.
Perlindungan nyata
Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Malaysia (PFAM) Safee Sali menekankan, insiden yang menimpa Akhyar dan Faisal harus diusut tuntas dan tidak bisa dianggap sebelah mata. Kedua pemain itu, kata Safee, adalah aset berharga bagi timnas Malaysia yang menjadi andalan skuad ”Harimau Malaya” dalam laga-laga internasional dalam beberapa tahun terakhir.
”Kasus ini sangat tidak bagus. Sekarang, pemain pasti akan memiliki kewaspadaan tinggi setelah kejadian yang menimpa Akhyar dan Faisal,” ujar eks penyerang andalan timnas Malaysia itu seperti dikutip The Star.
Safee meminta otoritas terkait melindungi pemain-pemain agar kejadian berupa serangan terhadap pemain tidak terulang. Ia mencontohkan, kasus Faisal sangat serius karena penyiraman air keras dilakukan di tempat umum.
”Para pemain ini adalah pemain kunci bagi timnas kita. Mereka mengabdi pada negara di pertandingan-pertandingan besar. Jadi, ini adalah insiden yang memprihatinkan,” katanya.
”Kami akan membantu Faisal mengatasi masalah ini meski hal itu tidak akan mudah. Saya yakin dia tidak akan lagi merasa aman ketika di luar dan tidak akan mudah menghadapi orang lain. Ini pengalaman traumatis baginya,” tutur Safee.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Hannah Yeoh pun berharap pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku kejahatan terhadap dua pesepak bola lokal terbaik Malaysia itu. Ia pun meminta kepada aparat hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku.
Absen pembuka musim
Serangan itu membuat Faisal dan Akhyar telah dipastikan absen pada laga-laga awal Liga Super Malaysia musim 2024-2025 yang akan dimulai pada Jumat (10/4/2024). Selain itu, mereka juga akan absen di dua gim pamungkas timnas Malaysia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, 6 dan 11 Juni mendatang.
Malaysia akan menghadapi laga wajib menang menghadapi Kirgizstan dan Taiwan demi melaju ke putaran ketiga dan lolos ke putaran final Piala Asia 2027. Namun, tanpa Faisal dan Akhyar, yang merupakan andalan utama di posisi penyerang sayap, Pelatih Malaysia Kim Pan-gon perlu mencari pengganti yang sepadan dengan dua pemain utamanya itu.
Para pemain ini adalah pemain kunci bagi timnas kita. Mereka mengabdi pada negara di pertandingan-pertandingan besar. Jadi, ini adalah insiden yang memprihatinkan.
Di sisi lain, semua klub Liga Super Malaysia memberikan dukungan sebagai bentuk solidaritas kepada Faisal dan Akhyar. Klub-klub yang telah memberikan pernyataan dukungan kepada publik di antaranya adalah Kelantan United dan JDT.
”Saya mengecam kejadian yang melibatkan pemain, Faisal Halim dan Akhyar Rashid. Keselamatan dan keamanan mereka direnggut oleh individu-individu tidak bertanggung jawab,” ujar Tunku Mahkota Ismail, pemilik JDT, dilansir pernyataan resmi klub.