Sebagai pembaca Kompas, saya mengucapkan terima kasih atas pemuatan foto banjir bandang di Padang Sidimpuan sebagai berita utama Kompas (29/3). Akan tetapi, pada penulisan keterangan foto itu tertulis Kabupaten Padang Sidimpuan, seharusnya Kota Padang Sidimpuan.
Hal ini berdasarkan Surat Bupati Tapanuli Selatan Nomor 135/1078/2000 tanggal 30 November 2000, Keputusan DPRD Tapanuli Selatan Nomor 01/PIMP/2001 tanggal 25 Januari 2001, dan Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 135/1595/2001 tanggal 5 Februari 2001.
Karena itu, diusulkan pembentukan Kota Padang Sidimpuan yang menghasilkan penerbitan UU Nomor 4 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Padang Sidimpuan.
Pada 17 Oktober 2001, oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden RI, Padang Sidimpuan diresmikan menjadi kota.
Izuddinsyah Siregar, Jl DI Panjaitan 44 Kampung Marancar, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, Kota Padang Sidimpuan
Catatan Redaksi:Terima kasih atas koreksi dan informasi yang Saudara sampaikan.
Salah Transfer
Pada 29 September 2016, saya salah mentransfer dana Rp 299.000 ke rekening BCA 8680433969 (BCA Cabang Cikokol) atas nama Okta Ricardo, seharusnya ke rekening BCA 0840881652 atas nama Togar Budiarjo (BCA Cabang Slipi).
Saya menelepon Halo BCA nomor 1500888 pada hari itu juga, dilayani Ibu Lisa, dengan nomor lapor 2126093472. Saya juga menyerahkan kelengkapan dokumen berupa fotokopi KTP, surat pernyataan salah transfer di atas meterai Rp 6.000, dan screen shoot bukti salah transfer. Pihak BCA berjanji menghubungi saya.
Karena tidak ada kabar, saya menghubungi lagi Halo BCA pada 10 Oktober 2016, dilayani Bapak Nobi dan Bapak Hengky, nomor lapor 2125941745. Jawabannya dana tidak bisa dikembalikan karena saling kenal.
Saya kemudian disuruh menghubungi pemilik rekening 8680433969, Okta Ricardo, tetapi yang bersangkutan tidak bisa dihubungi dan alamatnya pun tidak valid lagi.
Saya menelepon kembali Halo BCA, dilayani Ibu Sasti. Ia menyatakan pelaporan saya, Oktober 2016, telah ditutup. Saya tidak terima. Lalu, Ibu Sasti mentransfer telepon ke bagian terkait dan dilayani Bapak Alfan.
Jawaban Bapak Alfan sama. Jika salah transfer, dana saya tidak bisa dikembalikan. Saya tidak terima dan saya sampaikan bahwa hal itu merugikan saya sebagai nasabah BCA.
Carlos Simorangkir, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat
Tanggapan PT Tokio Marine
Menanggapi keluhan Bapak Youvan Koentjoro melalui surat pembaca berjudul ”Asuransi Tokio Marine Sepihak” (Kompas, 26/3), kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami.
Kami telah menawarkan solusi berupa penerimaan pengajuan pertanggungan asuransi jiwa dengan penambahan premi dan asuransi tambahan kesehatan (HSR&AMC) dengan pengecualian polis. Akan tetapi, hal ini masih belum dapat diterima sehingga tidak ada pertanggungan karena perjanjian asuransi tidak terjadi.
Untuk itu, perusahaan telah mengembalikan pembayaran premi terkait pengajuan tersebut pada 3 Maret 2017.
Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melindungi keluarga tercinta.
Sudyawi Sahlan, Chief Marketing Officer PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia
Tanggapan AIA
Menanggapi surat pembaca di Kompas berjudul ”Pemegang Polis AIA Tak Dipedulikan” (26/3), bersama ini kami sampaikan bahwa kami telah menyampaikan penjelasan secara langsung kepada Bapak Joni.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan mengucapkan terima kasih atas masukan untuk lebih meningkatkan layanan pada nasabah.
Kami telah menyetujui fasilitas pembebasan premi (waiver of premium) pada Februari 2017 dan telah mengirimkan buku polis ke alamat Bapak Joni yang diterima pada 16 Maret 2017.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Head of Brand & Communication PT AIA Financial Finny Susiati melalui e-mail Finny.susiati@aia.com atau Corporate Communication PT AIA Financial, Harry Nugraha melalui e-mail Harry.Nugraha@aia.com.
Lim Chet Ming, Chief Marketing Officer PT AIA Financial (AIA)
