logo Kompas.id
OpiniMadu dan Racun Tekfin
Iklan

Madu dan Racun Tekfin

Oleh
Paul Sutaryono
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oWLGFK8Jqanf2ydXQSMMLhj9tYY=/1024x1105/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F04%2F431721_getattachment94e83920-dcf1-4c3e-bea8-73b336ec0744423108.jpg
didie sw

credit="didie sw

Kini muncul aneka pembiayaan keuangan berbasis teknologi (financial technology) atau teknologi finansial (tekfin) sebagai buah disrupsi inovasi (disruptive innovation). Disrupsi inovasi merupakan inovasi yang bisa mengganggu industri konvensional seperti industri perbankan selama ini. Bagaimana madu (manfaat) dan racun (potensi risiko) tekfin? Sudah siapkah industri tekfin untuk menepis racun ke depan?

Dalam waktu dua tahun, tekfin sudah berhasil mengelola dana dari 12,05 miliar dollar AS (setara Rp 161 triliun dengan kurs Rp 13.375 per 1 dollar AS) pada 2015 menjadi 18,64 miliar dollar AS (Rp 249 triliun) tahun ini dengan berbagai layanan seperti pembayaran, pendanaan, dan pinjaman antarwarga. Menurut proyeksi, tekfin di Indonesia akan mencapai 22,70 miliar dollar AS (Rp 303 triliun) pada 2018, 27,24 miliar dollar AS (Rp 364 triliun) pada 2019, 31,98 miliar dollar AS (Rp 427 triliun) pada 2020, dan 36,61 miliar dollar AS (Rp 489 triliun) pada 2021 (Kompas, 20/2/2017).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000