logo Kompas.id
OpiniKebangkitan Keutamaan Budi
Iklan

Kebangkitan Keutamaan Budi

Oleh
· 4 menit baca
Yudi Latif
Kompas/Wawan H Prabowo

Yudi Latif

Kebangkitan nasional tidaklah datang sebagai tiban, melainkan hasil usaha sadar untuk belajar dan berjuang. Meminjam ungkapan Bung Karno, ”Hidup sesuatu bangsa tergantung dari vrijheids-bewustzijn’, kesadaran kemerdekaan-kebangkitan bangsa itu; tidak dari teknik; tidak dari industri; tidak dari pabrik atau kapal terbang atau jalan aspal.” Dalam mengusahakan kebangkitan kembali bangsa Indonesia di tengah era kebangkitan Asia, kita bisa menjadikan pengalaman kebangkitan masa lalu sebagai kaca benggala untuk memandang masa depan.

Dari manakah usaha kebangkitan nasional itu harus dimulai? Dari kesadaran pentingnya keutamaan budi; budi utama. Belajar pada sejarah, awal abad ke-20, kesadaran itu bukan hanya tecermin dari kelahiran Budi Utomo, tetapi juga organisasi sezaman, seperti Jamiat Khair (perkumpulan kebajikan budi) dan juga Tri Koro Dharmo (Tiga Tujuan Mulia: sakti, budi, bakti). Singkat kata, budi pekerti (karakter) adalah tumpuan utama kebangkitan dan kemajuan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000