logo Kompas.id
OpiniKaji Ulang Penjurusan di SMA
Iklan

Kaji Ulang Penjurusan di SMA

Oleh
 S HAMID HASAN
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yWO-LQW3_OIU1PjMCFqP8idmn_I=/1024x655/https%3A%2F%2Fimages-akamai-kompas-id.azureedge.net%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F456634_getattachment79d85a08-999f-4153-bd94-2e19565dceb4448019.jpg
Kompas

Persoalan penjurusan di SMA memang sesuatu yang perlu dikaji secara saksama. Penjurusan tersebut diwarisi dari sistem pendidikan Bumiputera yang diperkenalkan Pemerintah Hindia Belanda, yang memang khusus untuk orang Indonesia. Anak-anak Belanda dan keturunan Eropa lain mengikuti sistem pendidikan Eropa, yang berbeda dari yang diperuntukkan bagi anak Indonesia. Sistem persekolahan 6-3-3 (SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun) itu pun adalah warisan dari sistem yang diciptakan pada waktu itu.

Untuk SMA, yang pada zamannya dinamakan Algemene Middelbare School (AMS), berkembang menjadi Afdeling A (Sastra), Afdeling B (Pasti-Alam), Afdeling C. Setelah Indonesia merdeka jadi SMA-A, SMA-B, dan SMA-C. Sejak awal, calon siswa sudah memilih jurusan yang dipilihnya, bukan ditentukan sekolah. Penjaluran terpisah ini masih berlaku pada awal kemerdekaan sampai masa awal Orde Baru, ketiganya digabungkan dalam satu sekolah. Pada kenyataan tidak setiap SMA memiliki ketiganya, paling banyak dua, yaitu IPA dan IPS.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000