logo Kompas.id
OpiniGaram yang Tidak Asin
Iklan

Garam yang Tidak Asin

Oleh
· 2 menit baca

Hari-hari ini konsumen merasakan tingginya harga garam. Situasi ini terasa ironis karena kita memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia.

Sejak bulan lalu harga garam konsumsi tinggi, belakangan bahkan tiga kali lipat dari harga normal. Hal ini terjadi karena kurangnya pasokan sejak 2016. Padahal, Juli hingga awal Desember seharusnya musim panen garam.

Tahun lalu, musim kemarau yang basah menyebabkan produksi garam rakyat turun drastis. Produksi garam konsumsi hanya 137.600 ton atau hanya sekitar 4 persen dari target 3 juta ton. Sebagian besar garam konsumsi dipasok garam rakyat yang berasal dari pengeringan air laut. Di beberapa negara, garam berasal dari tambang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000