logo Kompas.id
OpiniMatinya Empati Sosial
Iklan

Matinya Empati Sosial

Oleh
HERRY TJAHJONO
· 5 menit baca

Belakangan ini mata kita dicelikkan oleh setidaknya dua kejadian bully yang dilakukan anak atau remaja.

Menggegerkan? Bisa ya, bisa tidak karena terlalu sering kita menyaksikan kejadian sejenis, terutama melalui media sosial. Secara statistik mungkin tak semua terlacak dan terekspos. Namun, yang jelas dua kejadian yang menimpa anak di bawah umur dan anak berkebutuhan khusus itu hanya puncak gunung es di tengah masyarakat kita.

Tentu banyak penyebabnya. Namun, salah satu yang utama adalah empati (sosial) yang kian atau secara sarkastis: mati. Kata empati (empathy) ditemukan pada 1909 oleh EB Titchener. Jika kita mengadaptasi Daniel Goleman (dalam karyanya, Focus-The Hidden Driver of Excellence), bisa dipelajari bahwa salah satu kompetensi (sosial) penting adalah empati. Empati mengarahkan fokus kita, fokus kepada pihak lain yang memuluskan hubungan kita dengan orang-orang dalam kehidupan kita.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000