logo Kompas.id
OpiniPeluang Indonesia Bangkit 2025
Iklan

Peluang Indonesia Bangkit 2025

Oleh
MUDRAJAD KUNCORO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6633Jnx89aboUDtN4K9u031T4Jo=/1024x655/https%3A%2F%2Fimages-akamai-kompas-id.azureedge.net%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2F466274_getattachment2793ccaa-40f9-424a-897c-1e32d90e40d5457659.jpg
Kompas/Handining

Bank Dunia, edisi Juli 2017, mengumumkan klasifikasi baru negara, menjadi empat kelompok. Klasifikasi didasarkan atas pendapatan nasional kotor (gross national income/GNI) per kapita. Kelompok pertama, negara berpenghasilan rendah dengan GNI di bawah 1.005 dollar AS. Kelompok kedua, negara berpenghasilan menengah papan bawah (lower middle income) dengan GNI 1.005-3.955 dollar AS. Kelompok ketiga, negara berpenghasilan menengah papan atas (upper middle income) dengan GNI 3.956-12.235 dollar AS. Kelompok keempat, negara berpenghasilan tinggi (high income countries) dengan GNI di atas 12.235 dollar AS.

GNI per kapita Indonesia tahun 2016 baru 3.400 dollar AS. Dengan asumsi kurs selama 2016 sebesar Rp 13.600 per dollar AS, rata-rata pendapatan per orang manusia Indonesia setahun Rp 46,24 juta. Pendapatan rata-rata warga Indonesia dalam hitungan per bulan hanya Rp 3,85 juta, sedikit di atas upah minimum Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 sebesar Rp 3,1 juta. Dengan klasifikasi Bank Dunia itu, Indonesia masih tergolong negara berpenghasilan menengah papan bawah. Klasifikasi ini tak berubah sejak 1985. Mungkinkah Indonesia keluar dari LMIT?

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000