logo Kompas.id
OpiniKisah Duka dari Manus
Iklan

Kisah Duka dari Manus

Oleh
· 2 menit baca

Sekitar 600 pengungsi pria kini bertahan di kamp detensi Pulau Manus. Mereka menolak dipin- dahkan, sementara keamanan dan fasilitas sudah dihentikan.

Apa yang terjadi di Pulau Manus, Papua Niugini, merupakan wajah nyata pengelolaan pengungsi saat ini di berbagai belahan dunia. Para pengungsi menggunakan segala cara dan menyabung nyawa untuk meninggalkan negara asal akibat perang dan persekusi, tetapi negara yang dituju menolak kehadiran mereka. Negara yang dijadikan tempat transit, kewalahan, dan ingin mengusir mereka. Akhirnya selama bertahun-tahun nasib mereka terkatung-katung tanpa kejelasan.

Setelah pengadilan Papua Niugini pada 2016 menyatakan kamp detensi Manus ilegal, para pengungsi dipaksa pindah ke tempat detensi baru di Lorengau Timur, masih di Provinsi Manus. Namun, mereka menolak karena kamp transit itu berada di dekat permukiman penduduk yang menolak kehadiran mereka.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000