logo Kompas.id
OpiniMisi Trump dan AS untuk Asia
Iklan

Misi Trump dan AS untuk Asia

Oleh
· 2 menit baca

Kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Tokyo menegaskan aliansi AS dan Jepang yang telah berjalan lebih dari enam dekade.Jepang menjadi negara pertama yang dikunjungi Trump dalam rangkaian kunjungan selama 12 hari ke lima negara Asia. Dari Jepang, perjalanan Trump dilanjutkan ke Korea Selatan, China, Vietnam, dan berakhir di Filipina untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur bersama 10 negara ASEAN dan 7 negara lain. Aliansi Jepang dan AS dimulai setelah tujuh tahun pendudukan militer Sekutu atas Jepang pasca-Perang Dunia II. Kedua negara menandatangani Pakta Keamanan pada 8 September 1951 mengawali hubungan Trans-Pasifik yang berbasis pada keamanan. Aliansi ini kemudian menjadi fondasi bagi kesiagaan militer AS di Pasifik. Seiring berjalannya waktu, aliansi ini turut menghidupkan kembali perekonomian Jepang yang terpuruk setelah perang.Isu keamanan dan ekonomi juga yang menjadi fokus utama dalam perjalanan Trump ke Asia ini. Bentuk konkretnya adalah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara bagi kawasan Asia Timur serta defisit perdagangan AS dengan Jepang, Korsel, dan China. Sejak awal pemerintahannya, Trump bersuara keras terhadap Pyongyang dan menuntut negara Asia Timur untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Hubungan kedua aspek itu disampaikan Trump secara eksplisit dalam pernyataan di Istana Akasaka, Tokyo, seusai bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Menurut Trump, Jepang dapat melindungi diri sendiri dari ancaman Korut dengan cara membeli peralatan militer senilai miliaran dollar AS dari Washington.Bahkan, Trump secara implisit menyampaikan kekecewaannya karena Jepang tidak menembak jatuh rudal Korut yang diluncurkan melewati wilayah udara Jepang ke Samudra Pasifik. Padahal, konstitusi Jepang yang ditetapkan oleh AS setelah PD II melarang negeri itu untuk menggunakan kekuatan militer kecuali untuk membela diri. Dalam hal ini, Jepang hanya bisa menembak jatuh rudal Korut jika memang diarahkan ke Jepang. Pendekatan pragmatis Trump kepada Jepang dan Asia secara umum memperlihatkan sikap yang diambil pemerintahan AS kini untuk menyelesaikan masalah secara bilateral. Trump menepikan keniscayaan global yang bergerak ke arah hubungan multilateral untuk menyelesaikan berbagai masalah bersama. Beruntung Trump membatalkan niatnya untuk absen dari KTT Asia Timur. Digabung dengan mundurnya AS dari Kemitraan Trans-Pasifik dan fokus AS pada isu Korea Utara, jika Trump tidak hadir pada KTT Asia Timur, akan muncul banyak gugatan terhadap komitmen AS pada kawasan Asia Tenggara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000