logo Kompas.id
OpiniMewaspadai Merkuri
Iklan

Mewaspadai Merkuri

Oleh
ROSI KETRIN
· 4 menit baca

Merkuri kembali menjadi pokok bahasan beberapa bulan terakhir ketika media massa memberitakan tentang penambangan emas tanpa izin. Merkuri atau air raksa adalah logam yang sangat unik karena berbentuk cair dan dapat berubah menjadi bentuk gas yang tidak terlihat.

Larutan garam merkuri yang tidak stabil dapat bereaksi dengan udara dan menghasilkan uap merkuri. Uap ini dapat menembus pori-pori dari botol plastik dan gelas. Oleh karena itu, merkuri harus disimpan di dalam botol gelas yang terbuat dari borosilikat atau botol plastik yang terbuat dari polikarbonat atau high density poly ethylene (HDPE), dengan pH kurang dari 2.

Merkuri dapat terjadi alami, misalnya dari tanah, batuan, tambang, aktivitas gunung berapi, fosil, batubara, dan minyak bumi, maupun karena berbagai aktivitas manusia. Kelimpahan merkuri alami sangat kecil, rata-rata 0,08 part per million mass, sebagai bijih tambang cinnabar, corderoite, livingstonite atau bergabung dengan mineral lain. Pencemaran merkuri timbul lebih karena aktivitas manusia seperti penambangan emas, industri, dan pemakaian minyak bumi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000