logo Kompas.id
OpiniMelempemnya Kredit Perbankan
Iklan

Melempemnya Kredit Perbankan

Oleh
Anton Hendranata
· 6 menit baca

Secara kasat mata, dalam empat tahun terakhir, peranan perbankan kian menurun dalam perekonomian Indonesia. Pertumbuhan kredit anjlok sejak 2014, tercatat hanya 11,6 persen, dari 21,6 persen tahun 2013 dan terus menurun ke titik terendah 7,9 persen di 2016. Tentunya, ini sangat tak lazim bagi sektor perbankan Indonesia, karena pertumbuhan kredit selalu berada di atas 20 persen selama periode 2010-2013.

https://cdn-assetd.kompas.id/xakyZV1HkglBoq7r9OtBjdc9_ZE=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F20180226-apc-kondisi-kredit-bermasalah-perbankan-nasional-apc.png

Lambatnya pertumbuhan kredit ini, cukup mengkuatirkan berbagai pihak (termasuk pemerintah). Sebagian besar analis dan pebisnis cenderung menyalahkan tingginya suku bunga kredit, sebagai pemicu utama. Tak heran waktu itu, desakan penurunan suku bunga kebijakan Bank Indonesia sangat kuat resonansinya. BI pun dengan sigap dan terukur melakukan penurunan suku bunga acuannya secara signifikan sebesar 2 persen sejak 2016. Kemudian, dalam rangka mendukung efektivitas transmisi moneter, BI mengubah suku bunga kebijakannya dari BI rate menjadi BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) mulai Agustus 2016.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000