logo Kompas.id
OpiniDemokrasi Ditikam ”Anak...
Iklan

Demokrasi Ditikam ”Anak Kandung” Sendiri

Oleh
M Subhan SD
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w55D-uRsMrvFnmNfix-feoCK7Ms=/1024x1074/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fsubhansd.jpg
Kompas/Handining

M Subhan SD, Wartawan Senior Kompas

Rakyat bermimpi tentang demokrasi: tentang kekuasaan yang sepenuh-penuhnya di tangan rakyat. Kisah tentang demokrasi adalah kisah partisipasi, peran, keterlibatan, dan kehendak rakyat yang mendominasi dalam keputusan-keputusan publik. Oleh karena itu, pasca-Reformasi 1998, demokrasi menjadi dambaan.

Suara begitu lantang terdengar. Tiada ketakutan seperti di zaman Orde Baru. Siapa saja boleh berpesta dalam demokrasi. Sampai-sampai demokrasi di Indonesia mendapat acungan jempol dari lingkungan global.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000