logo Kompas.id
OpiniKUHP yang Tak Kunjung Selesai
Iklan

KUHP yang Tak Kunjung Selesai

Oleh
Andi Hamzah
· 4 menit baca
TOTO SIHONO
TOTO SIHONO

.

Tiga puluh empat tahun lalu, tepatnya 1983, saya diajak Ketua Tim RUU KUHP Prof Sudarto menjadi anggota tim. Anggota lain, antara lain Prof Roeslan Saleh, Prof Mardjono Reksodiputro. Setelah dibahas maraton sembilan tahun, diserahkanlah hasilnya ke Menteri Kehakiman Ismail Saleh tahun 1992. Sebelum sempat dilimpahkan ke DPR, Ismail Saleh diganti Oetomo Oesman. Menteri meminta lagi pakar hukum pidana generasi kedua, murid dari Sudarto dan Roeslan Saleh, mengutak-atik RUU tersebut.

Waktu Muladi menjabat menteri, diminta lagi Prof Barda dari Universitas Diponegoro, murid Sudarto, mengutak-atik, dan banyak sekali perubahan. Semula, yang diserahkan Mardjono Reksodiputro—sebagai ketua tim sesudah Sudarto dan Roeslan Saleh—hanya 500 pasal lebih, hampir sama dengan KUHP saat ini. Terakhir saya lihat yang ada di DPR 700 pasal lebih, nantinya jadi KUHP paling tebal di dunia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000