logo Kompas.id
OpiniTerapi Cuci Otak dan Efek...
Iklan

Terapi Cuci Otak dan Efek Plasebo

Oleh
A Fauzi Yahya, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Anggota IDI
· 5 menit baca

Efek plasebo berkaitan dengan mekanisme komplek neurobiologis yang melibatkan neurotransmitter (endorphin, cannabinoids dan dopamine). Plasebo dapat menstimulasi respons psikologis mulai dari laju jantung, tekanan darah hingga aktivitas berbagai area di otak.

Publik saat ini sedang disuguhi kontroversi terapi cuci otak yang diperkenalkan oleh dokter Terawan. Kegaduhan muncul saat tersebar amar keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang menyatakan ahli radiologi intervensi itu melakukan pelanggaran etik serius dan menetapkan sanksi pemecatan sementara.

Sanksi berlaku selama satu tahun disertai dengan pencabutan surat izin praktik. Kontroversi tidak segera mereda walaupun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunda amar keputusan tersebut. Apakah kegaduhan ini bersumber pada terapi cuci otak yang dianggap mengada ada dan bersifat plasebo?

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000