logo Kompas.id
OpiniKota Asing dalam Sastra...
Iklan

Kota Asing dalam Sastra Indonesia

Oleh
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FQLQcoSPBWujCvXJ1dpSBkQCTE4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F20170911DD0801.jpeg
PRAYOGI DWI SULISTYO

Sastrawan Suminto A Sayuti (Kiri) menegaskan, karya sastra loka harus dikaji sesuai dengan budaya tempat asal karya tersebut diciptakan pada Seminar Antarbangsa Kesusastraan Asia Tenggara yang diselenggarakan Majelis Sastra Asia Tenggara di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Apa yang memungkinkan kota-kota di mancanegara menjadi bagian dalam karya-karya sastra Indonesia? Beberapa karya sastra Indonesia yang mengangkat latar kota-kota di luar negeri dan berbagai peristiwa di dalamnya ditulis oleh para pengarang Indonesia yang tengah atau pernah berada di mancanegara.

Sebagian dari mereka mengikuti studi lanjut, seperti Budi Darma di Amerika. Ada juga sastrawan yang sudah menetap di Jerman, seperti Suprijadi Tomodiharjo yang banyak berkisah tentang eksil Indonesia di Eropa. Di Belanda pengarang asal Indonesia, Joss Wibisono, tinggal di sana dan menuliskan cerita-cerita bertema pascakolonial. Novelis Iwan Setyawan berada di Amerika untuk bekerja dan menarasikan kisah berlatar negeri Paman Sam. Sementara Aan Mansyur terinspirasi kisah dalam film Ada Apa dengan Cinta 2 yang juga mengangkat latar Amerika hingga Aan menulis Tidak Ada New York Hari Ini.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000