logo Kompas.id
OpiniMenertawakan Diri
Iklan

Menertawakan Diri

Oleh
Asep Salahudin
· 6 menit baca

Menertawakan orang lain itu mudah, yang muskil sesungguhnya kesanggupan menertawakan diri sendiri. Mengkritik liyan itu tak butuh pikiran panjang, yang harus terus dikedepankan sebenarnya keterampilan mengkritik diri sendiri. Justru di sinilah letak persoalan itu. Kita lebih awas melihat ke luar, dan enggan menelisik ke dalam. Lebih senang mencela, daripada menata.

Sepanjang ini yang dilakukan maka selamanya  kehidupan menjadi hiruk-pikuk  dengan pernyataan, miskin penghayatan. Gemuruh percakapan tetapi defisit pengamalan. Sibuk mencerca, tapi tak mau mengaca.

Di titik ini saya menjadi paham mengapa filsuf Konfusius berujar, bahwa  hal pertama yang harus dilakukan pemerintah  dan masyarakat ketika hendak membangun negara berkeadaban adalah terjaga dalam kata. Kecermatan mengelola pembicaraan. Menata kata sebagai langkah awal menata batu-bata peradaban.  Ketika kata-kata tidak tertib,  jangan harapkan tercipta ketertiban di ruang publik. Kata-kata itu, ucap Martin Haidegger, adalah rumah eksistensial sekaligus modus manusia “mengada”. Kata-kata secara otentik bisa merumuskan secara ontologis sejatinya siapakah kita.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000