logo Kompas.id
OpiniSriwedari Ora Sare
Iklan

Sriwedari Ora Sare

Oleh
BRE REDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B_vZP0tKH_DR8k3zSmnOc5PVLdw=/1024x365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F64585099.jpg

Sering saya ceritakan pada teman-teman, setiap kali ke Solo, nyaris tidak pernah absen malam saya lewatkan untuk nonton pertunjukan Wayang Orang Sriwedari. Beberapa teman, bahkan yang tinggal di Solo, bertanya: Wayang Orang Sriwedari masih ada? Keadaan Taman Sriwedari yang menjadi ikon Kota Solo sekarang terus terang memang menyedihkan.

Didirikan pada akhir tahun 1800-an oleh Paku Buwono X, Sriwedari melengkapi ekspresi kebudayaan adiluhung Jawa. Konon Paku Buwono menciptakan taman ini berdasar inspirasi cerita wayang, tentang taman di kahyangan bernama Maerakaca. Dalam kisah pewayangan, raksasa buruk rupa yang baik hati, Sukrasana, dengan kesaktiannya memindahkan taman itu ke sebuah kota kerajaan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000