logo Kompas.id
OpiniMasa Depan Energi dan Migas
Iklan

Masa Depan Energi dan Migas

Oleh
Pri Agung Rakhmanto
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PHkySodMBf8VGiugth38kVB84dM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F502188_getattachmente632a7d7-d907-42e9-9d9b-78ae7969c680493605.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Rumah salah satu warga di Desa Waengapan, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Maluku, untuk pertama kali menikmati lampu penerangan listrik tenaga surya bantuan pemerintah, Desember 2017 lalu.

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017, ditetapkan sasaran bauran energi nasional pada 2025 adalah porsi energi terbarukan 23 persen, minyak bumi 25 persen, gas bumi 22 persen, dan batubara 30 persen. Sementara sasaran bauran energi untuk 2050 ditetapkan dan diproyeksikan, porsi energi baru dan terbarukan 31 persen, minyak bumi 20 persen, gas bumi 24 persen, dan batubara 25 persen.

Dari angka-angka tersebut ada dua hal yang dapat kita lihat dengan sangat jelas. Pertama, energi baru terbarukan penting dan diproyeksikan serta ditargetkan akan secara signifikan mewarnai bauran energi nasional ke depan. Kedua, energi fosil, migas dan batubara, tetap penting dan tetap akan jadi tulang punggung bauran energi nasional.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000