logo Kompas.id
OpiniUtang Bayar Utang
Iklan

Utang Bayar Utang

Oleh
ADLER HAYMANS MANURUNG
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rqAahPqUBwMyXqLh4UVTCPLpxjY=/1024x1363/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Fkompas_tark_24391595_95_0.jpeg
Kompas

Kompas/Lasti Kurnia

Dalam dua bulan terakhir, banyak dari kita mendengar diskusi atau perbincangan mengenai utang yang sudah sangat besar nilainya. Utang sudah mencapai Rp 4.000 triliun dan banyak pihak menyatakan, negara sudah di ambang perekonomian yang tidak baik. Pernyataan ini sangat banyak muncul di media massa, bahkan para pengamat yang terkenal juga menyatakannya. Tulisan ini akan membahas utang tersebut.

Jika diperhatikan, utang pemerintah kita mengalami kenaikan dari tahun ke tahun karena alasan teknis yang terjadi bahwa APBN kita terus mengalami defisit. Defisit APBN selalu dibiayai dengan utang dalam bentuk obligasi atau pinjaman luar negeri. Jika APBN terus defisit dan tidak ada sumber pembiayaan untuk membayar utang yang telah dilaksanakan atau ditarik beberapa tahun sebelumnya, pembayaran utang yang jatuh tempo selalu menggunakan metode membuat utang baru dan membayar utang lama. Utang baru yang dibuat selalu lebih besar dari pembayaran utang sehingga utang terus bertambah karena tidak ada jalan lain yang bisa dibuat. Namun, jika ini terus berjalan, utang akan menjadi bom waktu dan akan dialami seperti Yunani yang tidak mampu membayar utangnya. Dalam kasus ini, setiap bayi yang lahir di Indonesia sudah pasti mempunyai utang. Utang penduduk perorangan tersebut mengalami penurunan akibat pertumbuhan penduduk, bukan karena ada penyelesaian utang.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000