logo Kompas.id
OpiniSistem Transportasi untuk...
Iklan

Sistem Transportasi untuk Jakarta

Oleh
Erich Gerber
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6r-nC7KTtgolgWOW6eGxhMlg3GQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F522664_getattachmentc26d1bb8-04b9-4fc0-8e72-ada17eb518dc514048.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Antrean kendaraan menyemut saat jam berangkat kerja di Jalan KH Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (22/3/2018). Penambahan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan penambahan panjang jalan, menyebabkan sering terjadinya kemacetan di Jakarta.

Wilayah metropolitan Jakarta, dengan populasi 28 juta orang, adalah salah satu dari beberapa kota besar di dunia yang tak memiliki sistem angkutan cepat. Sistem bus publik di Jakarta hanya dapat menampung 400.000 orang per hari, bahkan busway (jalur transjakarta) pun terisi oleh mobil, sepeda motor, dan kendaraan dinas pada jam-jam sibuk.

Bukan hal yang mengherankan, jika—berdasarkan data dari Badan Transportasi Jakarta—jalan-jalan di Ibu Kota dilalui oleh hampir 10 juta mobil, sepeda motor, truk, dan kendaraan lainnya setiap hari. Hampir 2 juta dari jumlah kendaraan tersebut berasal dari kota tetangga di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000