logo Kompas.id
Opini”Mendahului Kurva”
Iklan

”Mendahului Kurva”

Oleh
Tony Prasetiantono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gOuVtgth7eF33afaURVhWNUkL5Q=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_28464313_48_1.jpeg
Kompas

Tony Prasetyantono dosen FE UGM, pengamat ekonomi07-11-2014

Untuk meredam depresiasi rupiah, Gubernur Bank Indonesia yang baru, Perry Warjiyo, dengan cepat memutuskan kebijakan suku bunga yang bersifat ahead the curve atau ”mendahului kurva”. Hasilnya efektif. Rupiah mulai ”jinak” menuju level fundamennya di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Tahun ini, rupiah terdepresiasi 4,6 persen sebelum menguat 0,4 persen sesudah suku bunga acuan Bank Indonesia dinaikkan ke 4,75 persen.

Dalam dua pekan selama Mei 2018, BI menaikkan suku bunga acuan dua kali. Langkah ini sebenarnya agak terlambat karena telah menyebabkan penurunan cadangan devisa dari hampir 132 miliar dollar AS pada Februari menjadi 124 miliar dollar AS pada awal Juni. Kini, BI lebih bersikap proaktif mendahului kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang diperkirakan bakal dilakukan saat menggelar rapat Federal Open Market Committee pada 12-13 Juni.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000