logo Kompas.id
OpiniMenghadang Radikalisme di...
Iklan

Menghadang Radikalisme di Medsos

Oleh
Rahma Sugihartati
· 6 menit baca

Di balik tragedi aksi bom bunuh diri yang kembali marak, semangat warga masyarakat untuk melawan terorisme justru bangkit. Memang pada awalnya aksi teror bom, yang menyebabkan hilangnya sejumlah nyawa orang-orang yang tidak bersalah, berhasil menumbuhkan rasa ngeri dan ketakutan yang dengan cepat menyebar.

Tujuan pelaku teror yang ingin menebar ketakutan, untuk sementara waktu sempat membuat jalanan sepi, mal nyaris tanpa pengunjung, ekonomi terasa mandek, dan warga pun waswas keluar rumah. Namun, hal itu ternyata tidak berlangsung lama.

Dalam hitungan tidak lebih dari sehari, keberanian masyarakat melawan terorisme mulai bangkit. Di media sosial (medsos), sejumlah tagar terus bermunculan, di antaranya adalah tagar #KamiTidakTakutTerorisme, #SuroboyoWani, #TerorisJancok, #KamiBersamaPolri atau #BersatuLawanTerorisme. Tagar tersebut menjadi trending topic di medsos, digunakan untuk menyuarakan ketidaksetujuan para pengguna Twitter terhadap ulah jahat pelaku teror yang kembali bangkit menebar ancaman (Kompas, 18/5/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000