logo Kompas.id
OpiniKompleksitas Politik di Timur...
Iklan

Kompleksitas Politik di Timur Tengah

Oleh
Andre Avizena Sigit
· 4 menit baca

Timur Tengah belakangan kembali memanas. Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) memang telah ditaklukkan. Namun, di tengah masih berlangsungnya perang saudara di Suriah dan intervensi militer Arab Saudi di Yaman, semakin membesarnya kekuatan militer Iran di Suriah jadi sumber potensi ketegangan baru. Dukungan militer Rusia terhadap Suriah dalam memerangi NIIS dan semua milisi anti-Assad, berakibat Iran—yang juga bersama-sama Rusia mendukung Assad—memanfaatkan situasi dengan menjadikan wilayah Suriah sebagai basisnya untuk menyerang Israel.

Israel telah beberapa kali melancarkan serangan udara terhadap instalasi militer Iran di Suriah dan sistem pertahanan udara Suriah, sebagai reaksi atas upaya Iran menyerang Israel melalui Suriah. Sementara sistem pertahanan udara Suriah menembak jatuh satu pesawat tempur F-16 Israel.

Israel tampak serius menghadapi ancaman Iran, yang sudah lama mereka alami melalui ofensif milisi Hezbollah, proxy Iran di Lebanon, dengan serangan roket yang membidik wilayah utara Israel. Pemerintah Israel memperingatkan Iran agar tidak menggunakan Suriah sebagai basis untuk menyerang Israel, sekaligus menyerukan kepada khalayak internasional agar tidak mempercayai Iran dalam pengembangan teknologi nuklirnya. Kebijakan Donald Trump membawa Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran telah melegakan Israel.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000