logo Kompas.id
OpiniPenyucian Negeri
Iklan

Penyucian Negeri

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0NoK9dI1Mpp3UhnI12jCKQcLryg=/1024x1362/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F46866313.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD)

Yudi Latif

Baru saja menghikmati momen kesucian Idul Fitri, suasana kejernihan batin kita segera diuapi polusi persaingan politik. Ibarat embun yang terperangkap di daun lusuh, kepulangan kita ke Idul Fitri kali ini melahirkan situasi ”kesucian” yang riskan. Pribadi-pribadi boleh saja terlahir kembali bak embun suci, tetapi relung kehidupan negara tempat mereka bertahan ialah ruang yang cemar.

Ketercemaran ruang publik itu terjadi karena orang-orang berebut kepentingan dengan mengabaikan visi kemaslahatan bersama. Banyak orang merindukan kembali ke fitrah kemanusiaan dengan cara mengingkari fitrah itu sendiri. Perbedaan menjadi pangkal sengketa. Padahal, perbedaan itu adalah fitrah (cetakan dasar) kehidupan: agama tidak akan pernah satu, ras dan suku tidak akan pernah satu, pun golongan (kelas sosial) tidak akan pernah satu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000