Sepak Bola Kembali ke Tempat Asalnya?
Tim nasional Inggris semakin mantap setelah mengalahkan tim Kolombia melalui adu penalti. Masyarakat Inggris sangat bergembira dengan keberhasilan tim kesayangan mereka. Nampaknya kalau ditanya, sebagian besar masyarakat Inggris akan menyatakan optimismenya dengan kinerja skuad "Three Lions" ini.
Pada dasarnya masyarakat Inggris sangat dahaga untuk melihat prestasi tim kesayangan mereka, yang pertama kali dan terakhir menjadi juara dunia pada 1966. Kemenangan yang tidak mudah.
Namun harus diakui bahwa skuad Inggris saat itu lengkap di semua lini. Wajar jika Inggris menjadi juaranya. Setelah itu tim Inggris tidak menunjukkan prestasi yang meyakinkan, tidak sedikit yang mengolok-olok bahwa menjadi juara dunia pada 1966 jangan-jangan karena faktor tuan rumah. Padahal tidak demikian.
Oleh karena selalu gagal dalam turnamen-turnamen berikutnya, tidak jarang ada yang memberikan julukan Inggris sebagai tim medioker. Padahal, kompetisi liga Primer Inggris sering disebut-sebut sebagai liga sepak bola terbaik dunia. Bahkan, karena prestasi tim nasional Inggris seperti stagnan, sementara beritanya ada di mana-mana, tidak pelak media menyebutnya sebagai tim public relations.
Kalau skuad di Rusia dinilai berhasil, utamanya adalah karena pelatih Gareth Southgate berhasil meramu bahan bakunya. Walau begitu, harus diakui bahwa generasi yang sekarang banyak menghasilkan pemain sepak bola potensial. Didukung oleh kompetisi yang ketat persaingannya, skuad yang sekarang memang memiliki prospek yang bagus. Sementara, mereka bermain di klub-klub yang bagus manajemennya. Ini sangat meringankan beban Gareth Southgate.
Asal muasal
Sepak bola disebut berasal dari Inggris, pada 1863. Pada saat itu sepak bola dan rugby memutuskan untuk berpisah. Saat itu juga terbentuk Asosiasi Sepak Bola Inggris yang disebut FA (Football Association), yang merupakan organisasi sepak bola yang pertama di dunia. FA kemudian menggulirkan kompetisi, yang dalam perkembangannya saat ini terdiri dari beberapa kasta dengan Liga Primer yang merupakan kasta tertinggi. Sementara perebutan Piala FA adalah turnamen sepak bola tertua di dunia.
Catatan lain menyebutkan, ternyata sepak bola sudah dikenal sejak 3 abad sebelum Masehi. Dinasti Han, yang disebut sebagai Tsu’ Chu. Permainan ini adalah dengan menendang bola kulit yang diisi bulu ayam dan rambut. Sementara itu, sekitar 5 dan 6 abad kemudian, ada permainan di Jepang yang disebut Kemari. Di Yunani, juga dikenal permainan dengan nama episkyros sedangkan di Romawi, ada harpastum.
Lepas dari berbagai catatan historis, sejarah kontemporer mengakui bahwa evolusi sepak bola yang kita kenal sekarang terjadi di Inggris. Tercatat klub tertua di Inggris adalah Notts County pada 1862. Klub ini sudah berdiri sebelum berdirinya FA. Klub tertua nomor dua adalah Stoke City pada 1863. Disusul oleh Nottingham Forest di urutan ketiga berdiri pada 1865. Di urutan keempat adalah Sheffield Wednesday pada 1867.
Reading berada di urutan kelima pada 1872. Aston Villa di urutan keenam berdiri pada 1874. Kemudian Bolton Wanderers di urutan tujuh, pada 1874. Di nomor delapan Birmingham City yang pusatnya berdekatan dengan klub Aston Villa, berdiri sejak 1875. Di negara lain, Gent telah eksis sejak 1864 di Belgia.
Tentang Piala FA, pertama kali kompetisi bergulir 1871-1872. Sampai dengan tahun kompetisi 2017-2018, tercatat sebanyak 737 klub yang mengikuti kompetisi ini.
Demam Piala Dunia 2018
Football is coming home! Kata-kata ini sangat populer saat ini di Inggris. Gegap gempita suasana di Inggris dengan keberhasilan tim Inggris sejauh ini. Apalagi di media sosial, gema bahwa sepak bola akan kembali ke tanah kelahirannya, ke tempat asalnya memang sangat pas untuk suasana euforia saat ini. Bagaimana tidak, Harry Kane, Marcus Rashford, Jesse Lingard, Raheem Sterling, dan Jamie Vardy dipercaya mampu menghancurkan lini pertahanan manapun.
Di lini tengah, dengan Jordan Henderson sebagai pilar, didukung oleh Ashley Young, Dele Alli, Ruben Loftus-Cheek, Kieran Trippier mati-matian memasok bola ke lini depan. Mereka juga gesit dalam memotong umpan-umpan lawan, membantu pertahanan.
Di belakang, terdapat nama pemain yang sangat bisa dipercaya. Di antaranya adalah Kyle Walker, John Stone, Harry Maguire, Tim Cahill. Sementara di bawah mistar ada Jordan Pickford.
Peluang Inggris terus melaju di Rusia terbuka. Ini akan terlihat jika Inggris bisa mengalahkan Swedia. Namun, Swedia bukan tim kacangan. Tim ini terkenal kuat pertahanannya.
Deman sepak bola kembali ke tempat kelahirannya sudah merasuk setiap orang Inggris. Laki-laki dan perempuan, tua dan muda, serta dewasa dan anak-anak sedang menunggu Kane daan kawan kembali ke Inggris dengan membawa Piala Dunia dari Rusia.
Apakah Inggris akan mengulangi prestasi 1966? Kita tunggu saja.
(Ahmad Fuad Afdhal, penikmat sepak bola)