logo Kompas.id
OpiniPerlukah HET Beras
Iklan

Perlukah HET Beras

Oleh
Khudori
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iciJVVzITrpoCusUsmRpOne0yyM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2F500411_getattachmentcc339651-1d41-4fcc-b007-18a6cd0514c8491867.jpg
MUKHAMAD KURNIAWAN

Pekerja tengah mencampur beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (4/1/2018).

Kebijakan harga eceran tertinggi (HET) beras memasuki bulan ke-10. Namun, sejak berlaku 1 September 2017, beleid itu belum efektif. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, dalam kurun waktu itu harga terendah beras medium Rp 11.250/kg, lebih tinggi daripada patokan HET (antara Rp 9.450/kg dan Rp 10.250/kg). Hampir bisa dipastikan, saat musim gadu (Juni-September) dan paceklik (Oktober-Januari 2019) harga beras medium di pasaran akan lebih tinggi lagi karena pasokan gabah/beras rendah.

Karena itu, jadi pertanyaan besar: bagaimana nasib beleid HET beras ketika Kementerian Perdagangan menurunkan patokan HET beras medium jadi Rp 8.900/kg? Pemerintah berdalih HET perlu ditekan lagi agar daya beli warga terjaga dan rantai pasok terpangkas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000