logo Kompas.id
OpiniMenakar Resiliensi Perbankan
Iklan

Menakar Resiliensi Perbankan

Oleh
Ardhienus Analis
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1TZHq73od2cfHh6jKVFHYRbUTSA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20180629_ENGLISH-PASAR_C_web.jpg
ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

Petugas menghitung pecahan uang dollar AS di Kantor Pusat Bank Mandiri, Kamis (28/6/2018). Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp14.271 per dolar AS atau yang terlemah dalam tiga tahun terakhir akibat sentimen market dan faktor yang sifatnya fundamental.

Apabila kita mempelajari sejarah krisis keuangan dunia, paling tidak ada empat tipe krisis: krisis nilai tukar, krisis neraca pembayaran, krisis utang, dan krisis perbankan. Namun, dari empat tipe krisis tersebut, hanya krisis perbankan yang paling sering terjadi, paling tinggi biaya penanganannya, dan paling signifikan dampaknya terhadap pemburukan kinerja sektor riil.

Contohnya saja krisis keuangan global 2008/2009. Krisis yang awalnya terjadi di AS dan dipicu oleh gagal bayar kredit perumahan oleh debitor kelas dua (subprime mortgage) telah merontokkan banyak bank  besar, terutama bank investasi, seperti Bear Stearns dan Lehman Brothers. Krisis itu tidak hanya berdampak pada ekonomi AS, tetapi juga menyebar ke banyak negara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000